Kebiasaan orang tua jaman dulu, bertutur secara lisan menyampaikan pesan dan nilai moral, perlahan mulai terganti dengan gadget dan media sosial. Bagaimana mengenalkan kebiasaan mendongeng pada anak?. Bersama Kak Vio, Kak Rini, dan boneka Vico, pendongeng menggali imajinatif anak bertutur lisan.Â
Pagi-pagi, ditengah hujan deras rombongan kampung dongeng mengunjungi sekolah penulis. Sesuai janji, hari ini mereka akan mendongeng dihadapan siswa dari kelas 1-6.
Siswa penuh semangat di dalam ruangan menunggu kedatangannya. Begitu rombongan kampung dongeng terlihat oleh siswa. Mereka bersorak riang.Â
***
Dongeng menggali Imajinasi AnakÂ
Dongeng adalah cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi. Dongeng yang bercerita tentang hewan, disebut Fabel. dongeng fabel, berkisah tentang kehidupan binatang digambarkan layaknya berbicara seperti manusia.
Kak Rini membuka acara dengan menyapa semua siswa yang hadir. Suasana yang hangat, dan riang gembira menambah keceriaan. Hujan yang turun dengan deras di balik jendela tak dihiraukan anak-anak.
Suasana ruangan tambah ceria, saat boneka Vico yang malu-malu memperkenalkan diri, karena belum mandi. Boneka berwarna kuning yang lucu, selalu bersembunyi dibalik tangan Kak Rini.
"Kenapa malu Vico?, ayo sapa dulu teman-teman !." Kata Kak rini.
"Malu, Vico malu" sahut boneka Vico sambil membuka mulutnya yang lebar.
"Kok Vico malu?" tanya Kak rini sambil membujuk boneka Vico tidak bersembunyi dibalik tangan Kak rini.
"Vico belum mandi, Kak rini." sahut boneka Vico dengan suaranya yang serak.
Semua siswa tertawa, mendengar jawaban boneka vico. Kelucuan boneka Vico yang layaknya boneka Susan, menjadi pusat perhatian siswa. kepiawaian Kak Rini mendongeng dan bertutur menjadi daya tarik bagi siswa. Diiringi musik Kak rini memulai dongeng. Cerita keluarga itik menjadi tema dongeng yang dibawakan.