Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ronda

28 Mei 2022   22:55 Diperbarui: 28 Mei 2022   22:58 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ronda, 20 tahun lalu masih segar diingatan

Bercengkrama di balai-balai sesama guru

Secangkir kopi, kacang tanah

Hembusan-hembusan asap rokok

Meramaikan pos ronda di malam minggu

Terdengar berita dari seberang pulau sana

Kalian telah tiada,

Selamat jalan kawan

Pengabdian di desa sunyi

Tetap abadi dalam lukisan waktu

Pada akhirnya semua akan menemui jalannya

Jalan takdir, ketika sukma tenang dalam kedamaian

Kampung Karangan, 15 Mei 2002

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun