Hanya radio yang mendayu-dayu gelombang jauh
Secangkir kopi pahit dan lampu kaleng susu, bersumbuÂ
teman setia, teman dekat tanpa suaraÂ
Aku duduk, diberanda rumah diatas bukit Â
Kuterlena pada bayang-bayang hutan
Entah apa yang kucari disini, hanya sebuah pengabdian
Aku telah mengikat janji pada sebuah ketidak pastian
perjanjian seorang guru dengan kekasih
beranda rumah diatas bukit
teman setiaku, ditengah hutan belantara, sunyi
Adakah yang bersedia bersama disini
menjadi teman dalam kesunyian hati
kucoba merangkai kata terindah buatmu
Sepucuk surat kutuliskan buatmu
diberanda rumah diatas bukit
semua harapan, masa depan buatmu
dan bisikmu yang kusimpan diam-diam
dalam sebuah catatan pengembaraan
Berau, 30 Mei 1999
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H