Mohon tunggu...
Blogger Polri
Blogger Polri Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Keterangan Profil Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Komunitas Blogger Polri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filosofi Bambu Runcing Arek-arek Suroboyo

5 Juli 2020   00:37 Diperbarui: 5 Juli 2020   01:10 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bambu Runcing merupakan senjata khas arek arek kota pahlawan dalam melawan tirani penjajahan belanda di tahun 1945 silam, kegigihan semangat arek arek suroboyo dengan bambu runcingnya mampu melawan senjata penjajah dan bisa membuat bergetar siapapun yang mendengarnya. 

Pada sejarah dunia tercatat senjata bambu runcing yang hanya dibuat dengan bambu yang ujungnya runcing mampu memenangkan pertempura di berbagai belahan kota Surabaya, mungkin bisa dikenal dengan pertempuran 10 November `1945.

Hingga saat ini kalimat bambu runcing masih melekat di hati dan semangat arek arek suroboyo dalam menjaga kota surabaya, kalau dulu bisa dikatakan menjaga kota surabaya dan membebaskan kota surabaya dari cengkraman penjajah. 

Dalam konteks BAMBU RUNCING , begini kalimat AKBP Memo Ardian , Sosok Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya yang dengan semangat bambu runcingnya selalu gaungkan Perang Lawan Narkoba

"Bambu Runcing adalah senjata Khas arek arek Suroboyo Pada mas perang kemerdekaan melawan penjajah dan kolonialisme ... pada masa kini makna filosofis dan semangat bambu runcing tetap melekat pada diri arek arek Suroboyo, untuk melawan para pengkhianat bangsa, Pengedar Narkoba dan obat obatan terlarang di Surabaya .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun