Mohon tunggu...
Marko Kono
Marko Kono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nilulat, Rinduku Meliuk-liuk di Antara Lembah Bikomi

2 Mei 2019   00:18 Diperbarui: 2 Mei 2019   07:21 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sebelaha selatan, barisan pegunungan Meomaffo bak pagar betis membentengi sisi kampung,  salah satu kawasan hutan yang dilindungi pemerintah. Ekosistem hutan  dimana banyak dijumpai kera, burung nuri, Likusaen, pohon pinus, cendana, dll khas hutan tropis.

Namun sayang, akibat pembalakan liar dan sistem tebang pohon untuk bercocok tanam oleh beberapa desa yang berdekatan langsung dengan pegunungan tersebut, membuatnya kini meradang. Tak seindah dulu.

Dibawah kaki gunung Meomaffo, mengalir Sungai Noe Noni, meliuk-liuk indah di kaki pegunungan. Debitnya yang cukup untuk menyumbangkan banjir sampai ke daerah Benenain. Bermuara dari sumber mata air Gunung Mutis, membuat Sungai Noe Noni tetap stabil aliranya, walupun musim panas berkepanjangan.  Sumber mata air untuk hewan ternak (sapi) yang dilepas liarkan oleh pemiliknya.

Arah mata memandang ke bagian utara kampung, tampak punggung bukit berbaris indah membentuk pagar alam, berbaris sepanjang garis perbatasan dari puncak Nu'Ael di Haumeni Ana sampai di punggung  Desa Tubu - Bipilu. Barisan punggung bukit yang indah, dipenuhi hutan pinus ini, diselingi perkebunan masyarakat desa, sekaligus menjadi batas negara antara Republik Indonesia dengan si tetangga Timor Leste.

Kembali ke arah barat, khas pegunugan tinggi memanjakan mata. Tepat di sebelah gunung Faku dan Folain, Desa Tubu merapat persis di kaki gunung Faku. Salah satu perkampungan kecil yang terkenal akan suasanya yang terkesan tenang mendayung beriringan dengan alam desanya indah. Tua Lite(Tnopo), Tua Tolo(Palbeno), Tua Nino(Mnaka), Tua Fallo senantiasa menjaga adat dan budaya desa ini.

Pandangan pun melayang jauh ke atas, tepatnya berada di lereng pegunungan Mutis-Babnain dan punggung Bijaesunan, desa Manusasi. Terlihat rumah-rumah warga bersusun rapi sepanjang lereng, sampai ke bukit Saenam, yang terkenal akan sumber mata airnya yang berlimpah. Dari Manusasi (Maonsas), Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Eban, pusat Kecamatan Miomaffo Barat.

Saat matahari terbit di bumi Lorosae, keindahan sang surya pun akan nampak jelas, jika di pandang dari desa Nilulat. Mata memandang jauh ke timur, Anda akan dimanjakan dengan topografi Tanah Timor yang indah mempesona dimulai dari dataran Noemuti, Pegunungan Laka'an, Kota Kefamenanu, Nunpene  pusat kecamatan Meomaffo Timur, Desa Jak, Desa Buk, sampai ke Desa Inbate desa terakhir di Kecamatan Bikomi Nilulat. 

Bergeser sedikit ke tengah, mata Anda pun akan disuguhkan dengan bentangan alam kecamatan Musi, dimulai dari Kampun Raja Noetoko, Oetulu, Oelolo, hinggan ke puncak Nu'nua di Oelneke sana sampai ke Kota Kefa.

Bagian timur desa Nilulat berbatasan dengan desa Haumeni Ana. Saat mata Anda memandang ke desa ini, rumah-rumah berbaris rapi sepanjang punggung bukit hingga ke Nunpo. Rumah warga tepat berada di pinggir jalan yang langsung berbatasan dengan negara Timor Leste.

Pasar Haumeni Ana, letaknya berada di bibir perbatasan, dekat dengan Pos TNI. Geliat ekonomi masyarakat perbatasan bisa Anda lihat disini. Para pedagang 'paman dan bibi' yang menjajakan berbagai macam jenis kebutuhan rumah tangga. Para 'mama-mama Timor' yang ikut menjajakan daganganya di sepanjang bibir pagar luar pasar, entah itu sayur-sayuran, umbi-umbian, dan kebutuhan pokok rumah tangga lainnya. Mereka datang jauh-jauh dari Inbate, Nainaban, Sunkaen, Oelami, Oelneke, Oeolo, Oetulu, Batnes, Tubu, hingga Manusasi.

Ada juga 'Om deng Tanta' dari daerah TTS yang menjual sirih pinang plus tembako di pasar ini. Selain penduduk lokal, di pasar Haumeni Ana ini, Anda akan berjumpa dengan saudara kita dari Timor Leste yang masuk melintasi batas negara hanya untuk sekedar berbelanja. Tentunya sudah ada ijin dari 'Sipol' (Sebutan untuk Polisi di Timor Leste) serta Danki Pos TNI Haumeni Ana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun