Sebagai Komunitas Hobby dan Pengiat Sejarah, salah satu Program Kegiatan dari Reenactor Ngalam adalah membuat dan melaksanakan program kerja Komunitas. Berikut Liputan Pelaksanaan Program Februari-Maret Tahun 2019.
I. Jelajah Monumen PETA di Blitar
Februari dalam dunia Reenactor di Kenali dengan Peristiwa 14 Februari, Pemberontakan PETA di Blitar. Apakah generasi Muda kita mengenali siapakah PETA? Di Blitar kita bisa menjumpai Monumennya. berikut ulasannya tentang sejarah PETA
Meskipun namanya Pembela Tanah Air, namun tidak semua orang Hindia Belanda diperbolehkan bergabung dengan PETA. Karena berbasis militer, hanya para laki-laki saja yang dapat berjuang bersama PETA. Dibutuhkan latihan fisik yang sama dengan para tentara Jepang untuk menjadi anggota PETA.
Latar Belakang
Sejarah terbentuknya PETA berkaitan erat dengan keinginan Indonesia untuk merdeka. Jepang mengambil untung dari keadaan yang mulai memihak. Belanda kalah perang dari Jepang pada tanggal 8 Maret 1942. Penundukan Belanda ini dilakukan tanpa syarat apapun dengan ditandai menyerahnya Letnan Jenderal Teer Poorten yang sebelumnya ditugasi Ratu Beatrix dari kerajaan Belanda untuk mengakhiri Masa Penjajahan Jepang di Indonesia. Â
Jika kita mau lebih teliti lagi menguak fakta sejarah. Jepang yang hanya memerintah sebentar itu sudah sangat menyengsarakan rakyat. Mereka boleh dikatakan sangat licik dan munafik. Dengan mengaku sebagai saudara tua bangsa Indonesia, mereka mendirikan banyak organisasi yang sebenarnya dipersiapkan untuk mendukung kepentingan Jepang.
Organisasi bentukan Jepang di Hindia Belanda ada banyak jenis. Mulai dari keagamaan sampai organisasi militer. Semua organisasi tersebut selalu menggandeng tokoh Indonesia yang berpengaruh agar masyarakat luas percaya organisasi itu didirikan demi kepentingan bangsa Indonesia. Namun tidak semua orang Indonesia yang digandeng Jepang mengkhianati negaranya sendiri. Mereka menuruti Jepang di depan saja, di belakangnya mereka membuat suatu persiapan menuju kemerdekaan.
Diiming-imingi melindungi diri dari perang Asia Timur Raya yang akan segera terjadi. Belum lagi disusul perang pasifik dan beberapa perang yang sangat mungkin menjadikan Jepang sebagai target utama membuat para petinggi Jepang harus memutar otak untuk bertahan diri. Mereka pun memanfaatkan penduduk dari negara jajahannya secara halus.
Dengan menyerukan sikap patriotisme yang dibutuhkan untuk setiap jiwa yang ingin merdeka, Jepang terus melancarkan serangan rayuannya kepada masyarakat Hindia Belanda. Secara resmi, Jepang mendirikan PETA (Pembela Tanah Air) pada tanggal 03 Oktober 1942. Keputusan pembentukan PETA diakui Jepang sebagai bentuk tindak lanjut atas surat permohonan pendirian organisasi yang diajukan oleh Gatot Mangkupradja.