Pencurian konten (tulisan) dengan cara meng-copy lalu di paste (tempelkan) ke dalam web milik pribadi sudah sering terjadi. Tidak hanya dari kalangan blogger newbie, namun masih ada yang menganutnya sebagai salah satu cara untuk "cepat kaya" secara online. "Untuk apa kaya dengan kepalsuan? Untuk apa hidup gemerlap ditopang sesuatu yang bukan karyanya?" Sungguh, energi yang palsu ini tidak enak dihidupi. Energi negatif yang makin membesar dan membalas dengan sendirinya. Belum lama ini, saya menemukan satu kasus copy paste secara online namun diketahui oleh si sumber. Si tukang copy itu dibalas dengan perusakan blog, seperti ini...
Dari gambar di atas menunjukkan, sebuah blog yang seluruh isinya adalah hasil copy paste dari satu web saja. Tulisan dan link tidak dimodifikasi sama sekali. Langsung tempel,
Akibatnya... 1. Konten amburadul dan hanya menyisakan link menuju ke halaman yang sama 2.Blog dipakai sebagai ajang promosi web sumber. 3. Link download tetap ditinggal, sebab dari link tersebut si sumber memperoleh keuntungan. 4.Bebek, deh. Solusinya... Dalam keadaan apapun, mau itu kehabisan ide, capek, sakit, kehujanan, kredit motor belum lunas, usahakan hindari copy paste content web lain. Sebisa mungkin rewriting, tulis kembali dalam pemahaman Anda. Google lebih suka yang model beginian, sebab variasi isi dari google sendiri akan semakin banyak, akibatnya google akan semakin kokoh di puncak. Sedangkan keuntungan bagi Anda sendiri, Anda akan banyak belajar menghidupi kreativitas diri. Ini sangat berguna dimanapun. Tak terkecuali di luar dunia maya. Semakin sering Anda menulis, entah itu dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, akan mempertajam intuisi, imajinasi, dan ketelitian Anda dalam membahasakan sesuatu. Ayo Bro, kita hidupi kebiasaan menulis sendiri. Anti copy-paste content. Artikel terkait...
- Sejarah Copy Paste
- Cara awal menulis di blog dengan lead
- Cara mencari uang lewat Blogger
- Cara cepat di-index google