Mohon tunggu...
Heru Prasetyo
Heru Prasetyo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Belajar menjadi dhuafa yang ingin belajar menulis, tapi tidak sepenuhnya sadar apa yang hendak ditulis.

Dont Forget to visit my blog in here https://blogermie.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semua Itu Bermula dari Takbir

18 Agustus 2012   15:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:33 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saya hanya seorang tamu
melihat semuanya dengan tatapan kosong
seiring dengan begitu cepat berputarnya jarum jam
seolah tak kuasa membatalkan segala jerih payah sejak subuh tadi

Ini gara-gara 1 pukulan
Yang sudah biasa aq dengar sejak beberapa tahun silam
Gemerlap roket berhamburan seperti angpau
bersorak suara anak memcah kesunyian malam
sambil riang meraka sadar dengan yang apa yang dikumandangkan

Dentuman keras menghujam langit
Kobaran api dimana-mana.

Meledak jua...
Bukan karena ada peristiwa bom nuklir dan terorisme
bukan karena tabung LPG 3kilo yang konon katanya meledak 1 tahun lagi
Tapi berkobarnya semangat manusia untuk mengakhiri siksaan berat melawan egonya

Ketidak pastian malam ini terjawab sudah
ada yang bilang membawa berkah
Tak kurang ada yang bilang : "Astalavista baby"
Tapi saya cuek saja cuy
Sesekali munafik dengan melontarkan SMS lebaran ke segala penjuru

Saya memang gak pandai membuat gurindam
Tapi saya juga tak pandai menyimpan dendam
Tapi semoga kebencian itu padam
Seperti puntung rokok ini yang dihembus angin
Dengan gemuruh takbir tuhan ditengah malam

Aku iri dengan kalian sobat
Yang selalu punya dosa dan syahwat
Walaupun tidak ada 1 kata untuk terlambat
Marilah kita menunduk tobat

Taqoballahu waminkum .. Minal aidzin Wal Faizin
Mohon maaf lahir dan batin.
Semoga kita termasuk orang yang diampuni oleh-Nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun