Oh…….tidak ku sangka wajah secantikmu, seindahmu ternyata maling yang berdasi. Tak ku sangka juga ternyata kemolekan tubuhmu, pesona bodimu membuat lelaki tak berkedi matanya. Aku kira bidadari bagi rakyat jelata, tapi tarnyata jadi tahanan KPK.
Kemolekan tubuhmu, keindahan wajahmu menggoda Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga anti rasuah lebih cepat jatuh cinta denganmu. Berutung.  Oh maling nan aduhai, maling yang cantik, jika engkau dekat denganku pasti aku akan mengodamu.
Aku kira Engkau bidadari bagi rakyat jelata. Aku kira engkau adalah masa depan bangsa,  tapi aku salah menilaimu,  engkau adalah tikus-tikus yang kelaparan, bersembunyi dibalik meja rakyat jelata. Beruntung, persembunyianmu cepat terungkap. Jika tidak berapa banyak lagi meja-meja rakyat bolong karena gigitanmu.
Lipstick dibibirmu menambah indah kemolekan tubuhmu. Suaramu sangat manis, yah semanis strawberry.  Aku bahkan sampai tidak bisa tidur jika ku sebut namamu, Damayanti Wisnu Putranti.
Oh Damayanti Wisnu Putranti. Kini bukan ku saja menyebut namamu, tapi seluruh rakyat Indonesia sudah menggenalmu. Namamu kini menjadi idola para petani dan nelayan.
Kini kami menangis karena salah menilaimu. Kami kira engkau adalah bidadari yang bisa merubah masa depan bangsa. Tapi kami salah menilaimu, kami kesal menganggkatmu, karena engkau tak ubahnya penyihir cantik memikat hati rakyat jelata.
Terimakasih pak KPK. Jika engkau lambat mengodanya, pasti kami akan tergoda dengan janji-janjinya. Terimakasih KPK, jika engkau tidak terpikat denganya, pasti kami akan terpikat dengan janji-janjinya. Terimakasih KPK, engkau telah menyelamatkan bangsa dan rakyat jelata.
Â
Sekian terimakasih
Ahmad Yani
*)Â Foto Damayanti Wisnu Putranti/ sumber www.infounikaktual.net