Mohon tunggu...
Ahmad Yani
Ahmad Yani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Tak Ada Kata Terlambat Belajar. Kalau berkenan bisa kunjungi http://blogeraan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kita Belum Aman dari Teroris

14 Januari 2016   23:55 Diperbarui: 15 Januari 2016   07:26 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Teror di Sarinah. Sumber Foto Tribunews.com"][/caption]

Pelaku teroris belum kenal namanya jera. Meski otak dan tokoh-tokoh central teroris sudah banyak ditangkap pihak Kepolisian. Bisa dibilangkan bahwa Indonesia belum aman dari teroris. Pelaku tindakan kejahatan ini memang sudah layaknya dihukum seberat-beratnya. Selain mengancam keselamatan banyak nyawa, juga menggacau kemanan dalam negeri.

Saya dan kita semua rakyat Indonesia belum aman dari teroris. Karena pelaku ini cukup hebat dalam melancarkan aksi kejahatan tersebut. Bahkan, tak tanggung-tanggung teroris kini berani menyerang kantor polisi dan pos-pos kemanan di dalam negeri ini.

Serangan teroris di kantor pos polisi Sarinah-Tamrin Jakarta Pusat salah satu bukti kalau keamanan dalam negeri kita bisa dicolong. Sekitar 7 orang tewas dan 19 orang luka-luka.  Heranya, kantor polisi yang semulanya berfungsi menjaga kemanan, ketertiban bagi masyarakat kini menjadi tempat serangan teroris.

Apatah lagi, diluar dari jangakaun pihak kepolisian. Kita sebagai rakyat Indonesia sangat resah dengan tindakan berutal ini. Bukan hanya kerugian kemanusian yang kita hadapi, namun ekonomi dan nama baik Indonesia pun tercoreng.

Kejahtan teroris di Sakinah-Tamrin akan membuat banyak Negara ketakutan untuk mendantangi Indonesia, terlebih turis manca Negara. Citra Negara kita rusak akibat tindakan tidak berprikemanusia ini.  Padahal, Indonesia saat ini sedang gencar-gencarnya mengait turis manca Negara mendatangi Indonesia.

Rakyat ketakutan, Negara merugi. Melihat tindakan teroris di Sakinah-Tamrin, penulis sendiri gemetar seketika melihat berita adanya bom di tanah Jakarta. Jika melihat sekilas bahwa teroris dapat mengancam siapapu, ia datang dan muncul tiba-tiba.

Jakarta adalah jantungnya Indonesia. Jakarta adalah ibu kota Indonesia. seluruh petinggi negeri, jendral semuanya berkantor di Jakarta. Jika saja Jakarta bisa diobok-obok oleh pelaku terror, bagaimana dengan daerah-daerah lain yang ada di Indonesia.  ini sangat mudah dilakukan pelaku teroris untuk melancar aksi tindak kejahatanya.

Pak Jendral, kami sangat mengharapkan sekali agar kemanan dalam negeri ini dapat terjamin, jangan sampai kita kecolongan oleh pelaku-pelaku tidak berperikemanusia ini. Sunguh ini sangat melukai hati rakyat Indonesia.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun