SMS masuk di Handpone ku.. Oh ternyata dari pacarku. Pagi itu aku belum bangun tidur. Mata ku masih sembab, dengan taik mata menempel.
“Oh busuknya diriku”
“Bang, kita sarapan yuk ditempat biasa” itulah isi SMS aku terima darinya. Aku pun membalas dengan lemah lembut.
“Baiklah Sayang”
“Ok bang. Ade tunggu yah” jawabanya kembali.
Matahari sudah bersinar terang menerangi bumi. Aku masih berat untuk beranjak dari kasur lembutku. Pagi itu aku menguatkan diri bangun lebih awal karena ingin ketemu dan sarapan dengan pujaan hati ku.
“Semoga dapat kabar baik darinya” ucapku dengan harap.
Sehari sebelum dia mengajak ku sarapan pagi itu, aku sudah mengungkapkan cinta ku padanya. Aku akan melamarnya. Sebelum berangkat dari rumah untuk bertemu denganya, aku mandi terlebih dahulu, membasuhi badan yang semalaman tidur cukup nyenyak. Ku gosok gigiku agar bau busuk hilang. ku lumunin shampo lebih banyak dari hari-hari biasanya. Karena aku ingin terlihat indah dan wangi di matanya. Pagi cerah itu merupakan hari istimewa bagi ku. Aku memang sedang menunggu jawaban darinya untuk menerima laraman ku.
“Bahagianya jika lamaraku diterimanya. Aku sangat mencintainya. Aku sudah sangat dekat denganya. Aku tak mau kehilanganya. Hidupku akan hancur jika aku kehilanganya” hati ku berkata-kata didepan cermin kecilku sembari merapikan dan mensisir rambut ikalku.