Nama Fahri Hamzah sejak menjadi wakil ketua Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) menjadi tenar disentero di negeri ini. Ia merupakan satu dari wakil rakyat yang banyak bicara dan banyak pembangkangnya. Sosoknya  yang kerab menyita perhatian banyak media dan public ini selalu kontroversi. Ia juga sosok yang idealis dan kerab menantang kebijakan Presiden Jokowi, bahkan pernah mengatakan kalau Presiden Jokowi sinting.
Fahri Hamzah selayaknya memang dibutuhkan rakyat Indonesia. Politisi Parta Keadilan Sejahtera (PKS) ini memang masih bersih dan belum terindikasi suap menyaup seperti politisi-politisi yang ada. Kendati demikian, ia juga balik diserang lawan politiknya. Namun, Fahri tidak pernah gentar dan takut untuk melawan.
Dibalik suara lantang dan pembangkangnya, sudah pasti ada tokoh-tokoh politik yang tidak puas dan senang dengan sosok satu ini. Bukan hanya dengan lawan politiknya, Fahri Hamzah juga berani bersuara lantang didalam Partai yang membesarnya PKS.
PKS baru-baru ini juga meminta Fahri Hamzah mundur dari jabatanya, karena sudah tidak patuh dengan partai. Â Fahri juga juga menyebut ia ditunduh Tifatul Sembiring suda tidak disiplin dengan partai.
Namun, lagi-lagi Fahri mengancam akan melaporkan Tifatul Sembiring ke Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) Partai Keadilan Sejahtera. Fahri akan menempuh langkah tersebut jika mantan Presiden PKS itu terus-menerus menuduhnya. "Jangan mentang-mentang dia senior, saya junior, jadi nuduh-nuduh terus," katanya di Jakarta, Selasa, 12 Januari 2015, seperti dikutif dari detik.com
Pernyataan bernada ancaman tersebut dilontarkan Fahri karena Tifatul, yang juga anggota Majelis Pertimbangan PKS, terus menasihatinya agar mengikuti desakan anggota partai yang memintanya mundur dari jabatan Wakil Ketua DPR. Satu nasihat Tifatul kepada Fahri adalah patuh pada perintah partai.
Pernyataan-pernyataan Fahri Hamzah yang paling mengejutkan ketika ia meminta agar lembaga anti rasuah atau KPK dibubarka. Bahkan baru-baru ini juga ia mengusir tim penyidik KPK yang menggelah gedung DPR terkait kasus suap. Saat melalukan penggeledahan di gedung DPR, tim penyidik KPK sempat bersitegang dengan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. Politisi PKS itu keberatan karena KPK membawa anggota Brimob bersenjata lengkap saat melakukan penggeledahan.
Ketegangan antara penyidik KPK dan Fahri Hamzah terjadi saat penyidik KPK berada di sekretariat Fraksi PKS DPR. Sembilan orang penyidik dengan rompi KPK menggeledah salah satu ruangan di lantai tersebut, yakni ruangan kerja Wakil Ketua Komisi V DPR dari PKS Yudi Widiana Adia . Ada pula 6 polisi yang membawa senjata laras panjang bersama rombongan KPK.
Fahri yang merupakan politikus PKS ini kemudian adu mulut dengan salah satu penyidik KPK bernama Christian. Fahri mempermasalahkan adanya polisi bersenjata yang mengawal para penyidik.
 Dalam penggeladahn tersebut lagi-lagi Fahri Hamzah mengusir  dan menyalahkan penyidik KPK.
 Inilah pertanyaan Fahri Hamzah ketika KPK dalam penggeladalah di akun twitter resminya.
