Mohon tunggu...
Ahmad Yani
Ahmad Yani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Tak Ada Kata Terlambat Belajar. Kalau berkenan bisa kunjungi http://blogeraan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cegah Penyakit Kaki Gajah, Pemko Batam Gelar Pengobatan Masal

16 Februari 2013   07:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:14 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepri mengalakan pengobatan masal untuk mencegah Filariasis (Penyakit kaki gajah) bagi seluruh masyarakat Batam.

Filariasis (Penyakit kaki gajah)

yang menalur ke manusia melalui nyamuk sudah diperhatikan serius pemerintah Kota Batam. Pemko Batam memberikan obat atau anti biotik secara gratis ke seluruh warga Batam melalui posyandu yang ada. Obat penyegahan penyakit ini dikenal didalam ilmu kesehatan yakni Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dan Albendazole.

Namun jika seseorang sudah terinfeksi virus Filariasis, penyakit ini sulit untuk di sembuhkan kembali. Bahkan kaki para penderita kaki gajah jika sudah terinfeksi tidak bisa dikembali seperti kaki orang normal.

Penyakit manular yang bisa menyebabkan kaki seseorang membesar dan membekak pertama kali ditemui tahun 2002 di Kecamatan Galang. Kemudian penyakit ini kembali dijumpai Dinas Kesehatan Batam sudah merambah hingga ke Kecamatan Bulang pada tahun 2008.

Tahun 2004 sampai dengan 2008 Pemko Batam, melalui Dinas Kesehatan melakukan pengobatan gratis di Kecamatan Galang. Pada tahun 2008 hingga 2012, warga di Kecamatan Bulang juga mendapatkan pengobatan gratis.

Penyakit kaki gajah di Kota Batam terus bertambah banyak setiap tahunya. Setelah ditemunya di Kecamatan Bulang dan Galang. Penyakit ini kembali menjangkiti warga Kecamatan Bengkong, Batam.

Supaya penyakit ini tidak kembali menjangkiti warga Batam lagi, Pemko Batam pun melakukan pengobatan masal. Saat ini sebanyak 5540 Kader yang direktur Dinas Kesehatan Batam untuk membantu menyalurkan obat pencegahan terjadinya kaki gajah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Candra Rizal, mengatakan penyakit kaki gajah di Batam di temui tahun 2002 di Kecamatan Galang.

"Setelah itu kita lakukan pengobatan 5 tahun sekali dari tahun 2004 hingga 2008," kata Rizal.

Menurutnya, penyakit yang disebabkan dari nyamuk ini sudah banyak menular warga Batam. Bahkan kata Rizal, Pemkot Batam memanfaatkan 351 Posyandu untuk pengobatan masal penyakit kaki gajah ini.

"Penyebab terjadinya penyakit gajah ini ditularkan oleh nyamuk ke manusia, baik itu nyamuk rumah tangga dan sebagainya," kata Rizal Candra.

Ia mengatakan, kegunaan pemberian obat inilah untuk mencegah dari penyakit kaki gajah. Pasalnya kata Candra, jika penyakit ini sudah menjangkiti, maka sangat sulit untuk disembuhkan. "Kalau sudah membesar gak bisa diobati lagi. Kaki kita juga gak bisa kembali normal. Nah untuk menghilangkan cacing didalam kaki itu harus minum obat Flariasis itu," katanya.

Ia mengungkapkan, obat pencegahan kaki gajah ini sudah berada diseluruh kecamatan di Kota Batam. " Obatnya ada dua jenis, obat ditelah, atau di munum," bebernya.

Rizal menambahkan, pengobatan masal pencegahan kaki gajah akan terus berlanjut setiap tahunya. Pasalnya penyakit ini setiap tahun meningkat di Batam. "Sejak tahun 2002 di temui penyakit kaki gajah, hingga sekarang sudah ada 14 orang penderita. Untuk itu kita rutin melakukan pengobatan," kata Rizal Candra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun