Mohon tunggu...
bedahbukuKu
bedahbukuKu Mohon Tunggu... Penulis - penulis

Kami membahas isi dari buku-buku bacaan baik itu buku politik, agama, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan novel. Kemudian kami jabarkan melalui konten-konten bacaan dikompas.

Selanjutnya

Tutup

Book

Mengapa Hidupku Selalu Begini?

20 Januari 2025   15:35 Diperbarui: 20 Januari 2025   15:34 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Sering kita berfikir kenapa hidup begini saja, penuh kesedihan dan cobaan namun sedikit kebahagiaan. Semua itu bukan karena terlalu banyak dosa atau penuh kesalahan, itu karena tuhan ingin menguji hambanya, namun kurangnya rasa syukur yang diucapkan.

Kekecewaan sering kali terlintas dipikiran dan hati, namun jangan sampai karena hal tersebut membuat pikiran negatif, untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Hal itu tidak menyelesaikan masalah namun hanya menambah masalah, terlebih ketika sudah berkeluarga hanya akan menambah beban keluarga.

Rasulullah pernah bersabda:

"Dahulu di antara orang-orang sebelum kalian ada seseorang yang terluka lalu ia berputus asa karena lukanya tersebut. Kemudian, ia mengambil sebilah pisau dan memotong tangannya dengan pisau tersebut. Darahnya terus mengalir sampai akhirnya ia mati (karena kehabisan darah). Maka Allah Ta'ala berseru, 'HambaKu telah mendahului  (keteentuan)-Ku dengan tangannya sendiri (bunuh diri). Maka aku haramkan baginya Surga'." (Muttafaq Alaih)

Allah Ta'ala juga berfirman:

"Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh Allah Maha Penyayang Kepadamu. Dan barang siapa berbuat demikian dengan cara melanggar hukum dan zalim, akan Kami masukkan dia kedalam Neraka. Yang demikian itu mudah bagi Allah. Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakan-Nya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu dan akan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (Surga)." (QS. An-Nissa': 29-31)

Begitu mengerikannya ketika seorang hamba tidak mau untuk bersyukur, karena menyesali kehidupan yang sedang diberikan oleh allah. Kita merasa bahwa allah tak sayang lagi. Sampai berfikir untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Sebenarnya allah tidaklah benci kepada hambanya, hanya saja allah ingin kita kuat menjalani hidup. Kuncinya teruslah bersyukur dan kembangkan motivasi untuk kehidupan yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun