Mohon tunggu...
Andrias Bukaleng II
Andrias Bukaleng II Mohon Tunggu... -

Assalamualaikum waroh matullahi wa barokatuh,Salam damai dan sejahterah untuk kita semua makhluk Allah,di alam manapun kalian berada.\r\nPerkenalkan namaku Andrias Bukaleng. \r\nNamaku ini ( bukan nama dari orang tuaku, namun nama yang aku pakai untuk diriku sendiri, namun lama kelamaan di kenal oleh khlayak dengan nama Andrias bukaleng. Adapun nama asliku dari ke dua orang tuaku adalah Mesimu tauwau.yang artinya Manusia tiada duanya.di berikannya nama demikian oleh sebab ibuku ( almarhumah )hamil akan diriku pada saat usia beliau 60 tahun. \r\nAdapun asalku dari sebua Desa yang sangat terisolir, yaitu Duma dama..tepatnya desa Mbairumagau.Mbairumagau artinya sebuah sungai yang sangat indah nan mengalir dari tengah- tenagh gunung.Pada tahun 1988 tepatnya aku berumur 5 tahun, di suruh oleh mamaku untuk mendatangi pamanku yang menjadi pendeta yang sedang mengajar di desa Arwanop dekat beroperasinya Perusahaan pertambangan PT Freeport Indonesia.\r\nDimana desa Arwanop ini tidak beda isolirnya dengan desaku Duma dama. walaupun desa arwanop dekat dengan PT Freeport Indonesia.Mulailah diriku dan adik pamanku ( obaiya bukaleng ) berangkat, sampailah kami di dewasa Arwanop setelah berjalan kaki selama 6 hari. \r\nBersama dengan pamankupun tidak terlalu lama, hanya 3 tahun kemudian aku bergabung dengan tentara pada tahun 1990,pada waktu itu(zaman orde lama) ABRI masuk desa. Desa arwanop pun dapat bagian, dan yang bertugas di desa ini adalah Yonif 752.kebersamaanku dengan bapak - bapak tentara yang terhomat inipun tidak lama, hanya 2 tahun. \r\nDi ajaklah aku oleh salah satu tentara yang juga anak daripada salah satu tentara.bapaknya Pendeta di daerah Wamena.nama tertara itu Markus DUNGA. Ikutlah aku dengan beliau ke kota timika pada sore hari. atas izin bapakku,kebetulan beliau datang dari desa duma dama, beliau mengijinkanku dan berpesan bahwa kamu akan sehat selalu dan orang-orang di sekitarmu akan mencintaimu.\r\nItulah pesan telahir beliau selanjutnya aku tidak lagi ketemu beliau. sesampainya di timika , 3 bulan kemudian berangkat ke surabaya bersama seorang haji bermnama HJ.Suwarsono ( al marhum ) beliau inilah yang menjadi orang tua angkatku walaupun 3 tahun kemudian aku di usir oleh beliau. \r\nAkhirnya sehari harinya aku berteman dengan buku - buku bacaan dan tidur di mushollah.\r\ndan banyaklah yang mencibir bahkan bilang orang kafir koq tinggal di mushollah. dan aku pernah bilang sama salah satu jama'ah, bahwa mushollah adalah rumah Tuhan jadi kamu tidak berhak berkomentar kepadaku apalagi mengusir, kemudian dia diam dan pergi. \r\nAlhamdulillah tahun 1993 aku di pilih oleh Allah dan masuk dalam agamaNya yang lurus yaitu Islam.Itulah awal pengembaraanku menuntut Ilmu tentang Islam dari pesantren ke Pesantren yang lain.\r\n( di antaranya 1. ponpes Indro kanoman - desa sungonlego 2.ponpes Al Islam gedangan sidoarjo 3.ponpes Al islam Karang anyar Jawa tengah 4.ponpes Darul ikhlas sedayu Gresik dan terlakhir 5. Ponpes Mambaussholihin - cuci manyar Gresik.\r\nsekarang aku sedang berada di bumi SAIJAAN kotabaru kalimantan selatan,sedang bekerja di dinas pendidikan dan pada sore hari sampai malam dakwah Al qur'an al karim.\r\nMoga kisahku ini barokah bagiku dan bagi anda ayng membaca... Amiin. \r\nSemua ini Aku lakukan untuk mentumbahkan rasa Robbaniyyah nan senantiasa meglegar,\r\n menuangkan butiran -butiran fikiran yang selalu ingin melilit Arsyinya Allah, menerbangkan Hatiku yang senantiasa bergelora, \r\ndemi tertautnya dengan sang penggengam jiwa - jiwa,perasaanku yang senantiasa ingin di belai oleh Sang pengembara semua makhluk.\r\n Mengapa harus dengan Jalan Agama TAuhid ( Agama Islam ) ? Jawabannya firman Allah : Faman yabtagi ghoirol islama diina falan yuqbal minhu. \r\nArtinya : Barang siapa yang melalui jalan selain jalan Islam, maka orang itu tidak akan di terima. Subhanallah " orang yang sudah sampai kepada Allah saja di tolak.\r\nBagaimana dengan orang yang belum ada hasrat untuk berangkat menemui Allah ? Bagaimana dengan yang masih mempertuhankan harta-tahta-wanita.? Bagaimana deng yang mempersekutukan Allah dalam hati -pikiran- perasaan.? \r\nBagaimana dengan yang megadaikan hati-pikiran-dan perasaan kepada Kepunyaan Allah ?. Kapan kita mau memulai memutilasikan hati-pikiran-dan perasaan KITA ?\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memberi Hadiah

28 Januari 2014   21:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:22 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sudahkah Anda memberi Hadiah kepada orang tua ?

Kalau selama hidup anda tidak bisa membahagiakan orang tua  ??

jangan khawatir Rasul Muhammad saw telah datang dan ajarkan kita ,yaitu pergilah dekat langgar  atau majlis ilmu Al qur'an. Anda cukup buka telinga dan mendengarkannya. Anda pasti di beri pahala oleh Allah dan orang tua anda akan di muliakan oleh Allah.

subhanallah hanya mendengarkan saja, kamu  sudah memborong pahala dan memberi hadiah istimewa kepada orang tua.

Bagaimanaa kalau kamu belajar "? Bagaimana kalau kamu yang membaca setiap hari. ?saya beri cara,, jangan banyak membacanya, kalau kamu tidak bisa istiqamah, cukup 7 ayat setiap hari.itu cukup menjadi jaminan akan dirimu dan orang tuamu bahkan masyarakat sekitarmu akan dapat rahmat dari Allah, sebab dirimu.

Inilah kehebatan kalam Allah. Anda dengarkan saja sudah dapat untung banyak. apalagi membacanya. oleh sebab ini 'mari kita sibuk dengan kalam Allah..!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun