Apa itu ayam broiler ?? kita dapat kembali membaca artikel saya terdahulu yang berkaitan dengan Fried Chicken Tentang Bisnis Ayam Broiler yang rugi seperti yang dikeluhkan oleh Sdr. Emonk sebagai berikut... === Saya Emonk, seorang pengusaha kecil di bidang peternakan yaitu beternak ayam broiler, tapi setalah 3 kali panen, saya cuma 1 kali mendapat keuntungan itu pun cuma sedikit, sisanya 2 kali rugi. Nah, saya mau menanyakan bagaimana cara menyiasati untuk meningkatkan penghasilan dari usaha tersebut? Mohon petunjuk dan arahannya. Terimakasih. === Pak Erias Sumarna pun memberikan tanggapan secara general di http://ekonomi.kompasiana.com/2010/02/08/menyiasati-usaha-yang-rugi/ === Sebagai seorang yang sedikit memahami Bisnis Ayam Broiler, maka saya ingin berbagi juga, semoga bisa menjadi pencerahan bagi pebisnis broiler yang lain. Dalam Bisnis Ayam Broiler, khususnya di lini budidaya, potensi kerugian bisa kita pilah dari 2 faktor utama, yaitu : 1. Rugi karena harga jual yang jatuh, atau 2. Rugi karena produktifitas ayamnya yang rendah. Bila rugi karena harga jual yang jatuh, maka penjelasannya adalah seperti ini. Untuk bisnis ayam broiler, memang sebagai pengusaha, seorang peternak tidak mampu menguasai harga panen. Sebesar apapun kapasitas populasi yang dia miliki, dia tidak mampu mengendalikan harga jual panennya. Harga jual ini lebih dominan dikuasai oleh kemampuan market ayam besarnya alias "livebird". Tidak bisa juga dilepaskan oleh ada atau tidaknya momen keagamaan yang biasanya mampu menyerap ayam lebih besar. Bila rugi karena produktifitas ayamnya yang rendah, maka solusinya adalah: Evaluasi dulu apa yang menyebabkan produktifitasnya rendah, apakah karena faktor kualitas bibit yang rendah, faktor kualitas pakan yang rendah, atau faktor kualitas metode pemeliharaan yang buruk. Satu kunci yang selalu kita pegang dalam bisnis ayam broiler yang saat ini sudah menggunakan Strain Ayam Modern adalah "kita harus memberikan apa yang dibutuhkan oleh ayam tersebut, maka nanti ayam akan memberikan hasilnya kepada kita". Pertanyaannya adalah "Apa yang dibutuhkan oleh ayam tersebut ..?" untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus kembali melihat karakteristik dan persyaratan teknis yang dibutuhkan oleh Strain ayam yang kita pelihara. Dan ini sangat mudah kita pelajari, karena masing-masing strain sudah mengeluarkan Management Guide-nya sendiri. Mau tidak mau maka kita masih harus selalu belajar kepada ayam, walaupun kita sudah tidak menjadi mahasiswa peternakan, karena strain ayam selalu berkembang sehingga ilmu memeliharanya juga ikut berkembang. Ayam akan bertindak jujur. Bila nutrisi dan lingkungan yang dibutuhkan oleh ayam dapat kita berikan secara optimal, maka Insya Allah ayam akan beribadah dengan memberi hasil kepada kita sebagai pemilik ayam tersebut. Sekali lagi, faktor harga tidak mampu dikontrol oleh pebisnis ayam broiler, yang dapat dikontrol adalah mengoptimalkan produktifitasnya, untuk itu dengan "Hati dan Science" Mari kita Bicara Perunggasan di Blog Prunggasan Indonesia http://www.unggasindonesia.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H