NOTE!!!
maaf baru sempat sambung cerpen ini, dikarenakan akhir akhir ini sangat super sibuk sehingga tidak sempet ambil laptop, dan baru hari ini sempetnya, dan yahh kita sambung cerpen yg tidak enak dibaca ini, heheheh,
Sebuah kejadian yg akhirnya saya harus hengkang dari pekerjaan di hotel ini yaitu adanya kejadian alam yg membuat tamu ato wisatawan mancanegara takut untuk berlibur kebali, itu berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan wisatawan kebali, nah mulai saat itu pihak manajemen hotel mulai menurunkan surat pengurangan karyawan untuk mengurangi jumlah pengeluaran, dan salah satu karyawan yg di kurangi adalah saya, sangat sedih memang, tapi saya berpikir lagi kedepannya agar saya mendapat pekerjaan yg layak, karena sebagai orang bali, harga diri seorang lelaki adalah bekerja.
Dan sampailah  saya pada pekerjaaan selanjutnya dan berlanjut sampai detik ini. saya bekerja sebagai salah satu karyawan di sebuah museum, tepatnya 3D museum yg terletak di daerah Denpasar. Pekerjaan ini sedikit lebih ringan sama sama berpropesi menjadi seorang kasir tapi sedikit lebih ringan, Seiring berjalannya waktu saya mulai nyaman dan gajipun semakin bertambah banyak, nah mulai dari itu saya mulai memikirkan untuk merenovasi rumah di kampung agar lebih tertata rapi dan lebih nyaman.Â
Hasil jerih payah sayapun baru terasa di bulan bulan ini, rumah sudah mulai terlihat seperti rumah yg layak pada umunya dan mulai terlihat agak rapi meskipun belum selesai, saya targetkan desember 2019 sudah semuanya clear untuk semuanya, agar saya bisa memikirkan kehidupan pribadi saya entah itu menikah atopun untuk kebutuhan lainnya, seperti membuka usaha  ato yg lainnya, karena saya tidak akan mau menjadi karyawan  selamanya, saya sudah memikirkan dengan matang apa yg harus saya buat kedepannya, sampai saat ini orang tua maupun kerluarga dekat saya selalu mendukung apa yg saya ingin lakukan, sebagai anak paling kecil mau tak mau harus berusaha keras untuk semua keluarga.Â
Cara saya untuk mengumpulkan uangpun menurut saya sangat pas, saya mulai untuk membuat rincian pengeluaran saya perbulan, serta memangkas uang makan saya, tidak bepergian kemana mana yg menurut saya kurang penting dan bisa menghemat  pengeluaran bensin, tapi keputusan itu membuat saya di cap menjadi seorang yg sombong, karna saking jarangnya mau maen ato berkunjung ke tempat sodara dekat, saya meraskan hal itu, tapi  mau gimana lagi, setuiap keputusan pasti akan ad konsekuensinya.
Nah segitu dulu untuk cerpennya ya, mohon maaf kalo ad salah penyampaian dalam ketikan saya, heheeh, itu merupak cerita pribadi saya sendiri, semoga kalian terhibur ya,
salam hangat RUDY.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H