Kalau bertanya sama orang Makassar, apa itu BTP, pasti jawabnya Bumi Tamalanrea Permai, sebuah kompleks perumahan (mungkin) terbesar di Kota Makassar. Beda lagi kalau tanya sama orang Jakarta. Bagi mereka BTP adalah akronim dari Basuki Cahaya Purnama, gubernur mereka. Nah, kalau ditanyakan ke Ahok sendiri, maka yang keluar adalah Bersih, Transparan, dan Profesional. Tagline yang digaungkannya sejak lama, dari dia masih jadi Bupati Belitung Timur.
Tapi rupanya Ahok tak mampu berlama-lama mempertahankan semboyan tersebut. Sejak menjabat Gubernur DKI, ahok telah mengeruk sejumlah hal yang merugikan sejumlah pihak di ibukota. Buntutnya, Ahok akhirnya dinyatakan tersangka dalam beberapa kasus berikut:
1. Ahok telah diduga mengebiri lahan para anggota dewan, yang diselundupkan melalu pokir ke dalam APBD. Tak hanya itu, begal-begal APBD pun tak lagi leluasa mencari nafkah oleh Ahok. Ahok didakwa bersalah dalam kasus kehilangan sumber mata pencaharian mereka.
2. Ahok akan diperkarakan dalam kasus korupsi pendapatan juru parkir liar. Ya sejak Ahok berkuasa, ruang bagi para juru parkir liar semakin sempit, dan PAD dari perparkiran melonjak.
3. Ahok terbukti mengorupsi jutaan liter air hingga ketinggian banjir tahun ini semakin berkurang di Jakarta.
4. Ahok juga diduga telah mengorupsi sebagian besar sampah di Jakarta, hingga sulit menemukan endapannya seperti lalu-lalu di sungai-sungai.
5. Ahok juga diduga mengorupsi kemiskinan di DKI. BPS Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa pada September 2015, jumlah masyarakat miskin di Jakarta sebesar 368.670 orang atau 3,61 persen dari jumlah penduduk DKI Jakarta yang sebesar 10,1 juta jiwa. Bandingkan dengan angka kemiskinan pada September 2014 yang mencapai 412.700 orang atau 4,09 persen. Jumlah korupsinya silakan hitung sendiri.
Â
Lima kasus ini tentu akan menjadi santapan malam ini bagi para Penolak Ahok. Setelah itu mereka akan tidur gelisah sambil membayangkan Ahok tersenyum dari balik jeruji besi.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H