Mohon tunggu...
blindie Lee
blindie Lee Mohon Tunggu... -

nothing at all

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Macalana" Menghancurkan Wajah

13 Januari 2011   10:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:38 23128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1294913817603238952

[caption id="attachment_82960" align="alignright" width="300" caption="produk Macalana"][/caption] Bagi masyarakat Indonesia di Taiwan, produk Macalana tentu saja tidak asing di telinga mereka. Setelah adanya complain dari beberapa korban, akhirnya pemerintahan Taiwan menanggapi dengan serius masalah kosmetik yang tersebar luas ke pelosok Taiwan.

Menurut berita yang di tulis oleh udn.com Kantor kejaksaan Tao Yuan menggeledah dan menangkap penanggung jawab pabrik pembuatan Macalana Kamis (6/1) lalu. Macalana menggunakan bahan dasar air raksa telah dipasarkan ke lebih dari 50 toko Indonesia di seluruh Taiwan. Sebagian orang setelah menggunakan kosmetik ini, mendapatkan bagian muka melepuh kemudian menjadi hitam.

Dari hasil pemeriksaan kantor kejaksaan Tao Yuan, penanggung jawab Chang Shiang Chemical company, Yang De Jun, Cheng Shu Chi, Yang De Zhi telah memalsukan Macalana yang di produksi oleh perusahaan Tian Jing sejak tahun 2009 dan bekerja sama dengan perusahaan Rong Yi, Lin San Chuan, untuk memasarkan produk yang mengandung air raksa tersebut ke pasaran tenaga kerja asing Taiwan.

Selain itu, hasil pihak kejaksaan mendapatkan Lin San Chuan telah bergerak di bisnis TKI cukup lama, memiliki sekitar 50 cabang toko di seluruh Taiwan, membayar iklan di Koran-koran berbahasa Indonesia, menerima pesanan dan mengirim barang pesanan.

Oktober tahun lalu, 3 orang warga Indonesia setelah menggunakan kosmetik palsu tersebut mengeluh mendapatkan luka bakar, bengkak, menghitam di wajah mereka, setelah mendapatkan pengobatan, hasil diagnosa dokter kulit menyatakan 3 korban tersebut mendapatkan luka bakar karena kosmetik.

Jaksa Tao yuan, Lin An Yun, memerintahkan menyita buku keuangan, 12.000 botol cream pagi dan malam, mengintrogasi Yang De Jun dan Lin San Chuan, selain itu pihak kejaksaan juga mendapatkan dalam 1 tahun perusahaan tersebut menghasilkan NT30.000.000.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun