Wahai rayap-rayap pemakan bangkai...
Ini adalah persembahan kami,
pemimpin negeri,
demi kejayaan pembangunan
ditinggal nurani
rumah-rumah trotoar
menjerit, merintih, mengerang
kesakitan, dijarah, diperkosa
dibuat tak berdaya
Â
gerobak-gerobak pencari
rejeki meronta-ronta dilalap
api dihabisi dengan keji
lapak-lapak berbaris rapi
berteman kepasrahan hati
menunggu giliran mati
demi pembangunan negeri
Mojokerto, April 2008
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H