Ku kira aku yang paling rindu, rindu yang tak pernah usai di penantian. Tatkala sepi yang ditemani pekat malam, terlintas  sedikit bayang mu dalam ingatan itu. Aku terduduk diam di kursi plastik dengan sebatang rokok yang ingin sekali untuk dibunuh. Ya, malam itu aku belajar membunuh, membunuh rindu, kau perempuan ku.
Tetapi orang yang beranjak dewasa itu bilang, jika kau rindu hal yang demikian aku yang paling rindu, Aku sendirian. Aku berjuang bangkit dari jurang yang paling dalam, dari hal yang paling menakutkan dalam kehidupan.
Aku rindu orang tuaku
Rindu ku sampai je buaian
Aku rindu mereka yang sedang dalam pelukan Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H