Mohon tunggu...
Blandina Sanit
Blandina Sanit Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo semua panggil aja aku dina biar lebih akrab.Hobbiku adalah bermain gitar dan mendengarkan musik dan aku adalah seorang mahasiswa dari jurusan Ekonomi Pembangunan Univeristas Airlangga.Aku juga suka menulis puisi dan cerita-cerita pendek dan sekarang aku mencoba untuk menulis artikel semoga saja artikelku ini bisa membantuku agar lebih semangat lagi dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berdarah dalam Keabadian

11 Mei 2023   02:52 Diperbarui: 11 Mei 2023   02:48 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Isak tangis bergema dalam rumah duka

Tampak gadis kecil terbaring menakutkan dalam peti

Mati dalam satu tusukan di dada

Nyawa dicabut paksa dan dibuang di prigi

Gadis manis dengan tawa imut telah mati

Mati tanpa berpamitan

Si brutal tanpa perasaan harus dihukum mati

Tak layak disebut manusia tulen

Memiliki otak tetapi,tak punya hati

Alasan konyo dipakai

Tak punya kuasa atas manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun