tidak berselang lama kemudian makanan sudah siap dan kami segera makan lalu kembali bekerja ke tempat masing-masing. dalam hati aku terus berdoa agar semua rencana  berjalan dengan baik.
sesampainya di kantor, aku duduk sejenak di sofa loby kantor yang kebetulan lagi kosong, aku mendongkak ke atas menyandarkan kepalaku pada sofa, memandang langit-langit kantor sambil termenung tentang apa yang menimpaku saat ini dan mila. sepoi-sepoi udara dingin  bertiup dari AC membuai kesendirian ditemani dengan alunan irama orkestra yang terus menerus bersuara dari speeker yang terpasang di sudut-sudut loby membuatku mengantuk.
saat mata mulai terpejam tiba-tiba aku dikagetkan dengan tepukan seseorang dibahuku.
"Hey, jangan tidur"
" Oh kamu Nin, mengganggu tidur siangku aja"
"kalau tidur jangan di sini dong, nanti ada konsumen"
"kayak yang baru kerja di sini aja lo Nin, jam segini mana ada konsumen yang datang"
"iya sih cuman jaga-jaga aja, kalo bos lewat kelar lo"
"Hush, jangan ngancam-ngancam begitu"
"hahahaha" dia mentertawakan ku
kemudian Nina duduk di sofa yang berhadapan denganku