Mohon tunggu...
Alec Baldin
Alec Baldin Mohon Tunggu... profesional -

hobi memprediksi apa yang akan terjadi dimasa datang dan seringkali tepat. Mungkin faktor kebetulan tapi saya pikir karena saya punya insting yang peka jadi apapun yang saya pikirkan tentang kejadian dimasa datang sering kali tepat.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Capres dan Cawapres

15 Mei 2014   04:01 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:31 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya kira tadi sore, kerjasamabukan koalisi ( kata Megawati ) PDIP, NasDem dan PKB akan mengumumkan nama Calon Wakil Presiden dari Joko Widodo. Kenyataannya seperti kata Sekjen PDIP masih harus menunggu lagi sampai tanggal 20 Mei 2014, berdasarkan keinginan Megawati. Jadi kita masih harus bersabar menunggu keinginan Megawati mengumumkan siapa Wakil Capres Joko Widodo. Sangat mengecewakankarena momen menjadi yang pertama mengumumkan pasangan Capres dan Cawapres hilang dan telah didahului oleh Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Hilangnya momen hari ini adalah kerugian besar bagi Joko Widodo.

Joko Widodo sangat bahagia karena ajakan kerjasamanya yang tanpa pamrih diterima oleh Nasdem dan PKB, tidak ada transaksi jabatan Menteri. Jadi kalau Joko Widodo beruntung jadi Presiden nanti tidak perlu ada Menteri dari Nasdem dan PKB. Saya harap Jokowi berani melakukan hal ini karena kalau dikemudian hari pengumuman komposisi kabinetnya ada Menteri dari PKB dan NasDemmaka yang dibanggakannya tentang Tanpa Pamrih hanya basa-basi Politik dan lelucon ala Joko Widodo.

Pada Rapimnas PAN tadi sore sudah memberikan sinyal kuat kepada kita bahwa Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa akan berduet, tinggal tunggu harinya saja untuk deklarasi. Pasangan ini kalau hanya ada dua Capres pada pemilu nanti akan menang dari Joko Widodo

Salah seorang petinggi Demokrat menyatakan akan mencalonkan Sri Sultan sebagai capres Demokrat. Sri Sultan adalah figuryang baik dan mampu bersaing tapi apa gunanya Konvensi, kalau saya menjadi salah seorang peserta konvensi saya akan tuntut dengan pasal Penipuan, kalau dikemudian hari partai Demokrat betulmencalonkan Calon lain selain peserta Konvensi. Pernyataan ini menjelaskan pula bahwa sebenarnya pelaksanaan Konvensi hanya basa-basi dan buang-buang waktu. Tapi saya sangat heran kenapa pesertanya masih semangat dan memaksakan diri.

Saya turut bersimpati pada Aburizal Bakrie, didalam tubuh Golkar dia digoyang sedangkan diluar Dia dijauhi untuk membentuk koalisi Capres dan Cawapres. Safari Politiknya pada Prabowo dan yang terakhir pada Jokowi semakin melemahkan posisinya di Internal Golkar. Dukungannya kepada Jokowi adalah dukungan pribadi yang kemungkinannya akan dibatalkan pada Rapimnas Golkar karena keinginan Akbar Tanjung untuk maju sebagai Cawapres semakin mendapat dukungan dari Internal Golkar. Pesan saya pada Aburizal Bakrie tidak ada yang mustahil berjuanglah hingga menit terakhir pendaftaran Capres dan Cawapres. Kuncinya ada di Rapimnas, anda mempunyai kemampuan untuk menang di Rapimnas, menangkan itu dan peluang akan kembali terbuka.

Hari Yang Indah Untuk Bertempur

Jnovovic69@yahoo.com ( Alec Baldin )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun