[caption id="attachment_292605" align="aligncenter" width="300" caption="sumber : blackkapuyuak design"][/caption] Menjelang putaran kedua Pilkada Kota Padang, DeJe gencar mengumpulkan dukungan dari para tokoh Padang. Semua tokoh didatanginya, sebagai warga Padang saya sempat memperhatikan kegiatannya itu. Sebut saja nama mantan walikota Padang Syahrul Ujud dan mantan gubernur Sumbar Azwar Anas. Keduanya pun diajak untuk mendukung DeJe. Sebenarnya ini bukan perkara aneh, tim Deje sejak jauh hari sebelum masa kampanye putaran pertama telah mengundang Jokowi. Setelah itu kita dapat melihat spanduk-spanduk Deje juga memuat foto Jokowi. Ya, sebuah upaya untuk mendongkrak citra. Masyarakat Padang sebaiknya menyadari bahwa meskipun Syahrul Ujud, Azwar Anas dan Jokowi mendukung Deje, tidak ada jaminan sedikitpun bahwa kualitas Deje akan sama dengan ketiga orang tersebut. Mereka orang yang berbeda. Bukan berarti ketika Syahrul Ujud mendukung Deje, maka Deje akan melakukan program sebagaimana Syahrul Ujud dulu. Jelas ini keliru. Mereka tidak bisa disamakan. Deje hanyalah seorang pengusaha, pendatang baru dalam kancah politik, tidak punya pengalaman dalam memimpin daerah. Ia harus belajar lebih banyak lagi untuk menyamai Syahrul Ujud, dan tentu saja ia juga harus lebih gigih lagi belajar untuk menyamai Mahyeldi.. ini sih menurut saya.. :D Mahyeldi lebih tepat untuk Kota Padang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H