Berbicara tentang sahabat adalah berbicara tentang seseorang yang bersama kita menjalani bagian tiap bagian dari hidup kita. Seseorang mampu mendefiisikan sahabat dengan berbagai arti, bahasa, dan sudut pandang nya sendiri.
Dari sudut pandang diri saya sebagai sesorang yang baik dan idealis, saya mengartikan sahabat sebagai seseorang yang wajib saya percayai dan lindungi. Seberapa buruknya penilaian orang lain terhadap sahabat saya, saya akan tetap yakin dengan penilaian saya secara subyektif terhadap dirinya. Dengan kata lain, jika seluruh dunia memfitnah dan menyalahkannya, maka sayalah satu-satunya orang yang akan percaya dan berpihak padanya. Konsep ini sering dijadikan inspirasi dari berbagai film maupun drama. Saat ending adalah saat yang paling mengharukan dimana pembuktian kekuatan persahabatan itu nyata. Terus terang, seumur saya hidup saya belum pernah menjumpai hal seperti ini. Hal setulus ini. Hal ini mungkin disebabkan karena umur saya yang masih belum terlalu lama di dunia atau hubungan persahabatan saya yang kurang begitu mendalam. Hehe
Kemudian sudut pandang kedua yang saya gunakan adalah sudut pandang sebagai hamba Tuhan yang berpegang pada sifat dasarnya, egoisitas. Entah ini dapat disebut tidak ikhlas, tidak tulus, ataupun hanya memikirkan diri sendiri boleh lah Anda memilih salah satu. Ketika saya memberikan kepercayaan, perlindungan, dan perhatian maka saya juga pastinya akan berharap mendapatkan timbal balik yang setimpal. Saya tentunya tidak ingin jika perlakuan baik saya dibalas dengan perlakuan yang mengecewakan dari sahabt saya. Saya baru saja menerapkan hukum III Newton yaitu hukum aksi reaksi. itu nyata. saya masih menjadi manusia normal. ikhlas itu ternyata memang tidak mudah ya. Pantas saja dalam film “Kiamat Sudah Dekat”, kata Dedi Mizwar iklhas itu adalah ilmu tersulit dalam hidup. ketika beramal pun, sebagian dari kita masih mengharapkan imbalan pahala sebagai tiket masuk surga.
Well, silahkan Anda mengartikan arti sahabat bagi Anda. Tulisan saya di atas hanya berdasarkan dua sudut pandang saja. Masih banyak sudut pandang yang mengupas tentang definisi dan makna sahabat. Apakah Anda akan menjadi orang yang tulus, memberi tanpa mengharapkan sesuatu, atau memberi dengan mengharapkan timbal balik yang setimpal. Silakan pilih mana yang Anda suka. Karena hidup pada dasarnya hanya sebuah pilihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H