Ditengah kisruh sepakbola indonesia yang memiliki 2 lembaga persatuan sepakbola, bermunculan nama-nama pemain muda yang dianggap bertalenta, ketika melakukan search diGoogle, saya melihat lumayan banyak pemain-pemain muda yang bermain didaerah Eropa dan Amerika Latin. http://sport.seruu.com/read/2012/10/12/123917/nih-nama-nama-pemain-muda-indonesia-yang-saat-ini-bermain-di-kompetisi-eropa-dan-amerika-latin , ini menandakan masih banyak bintang-bintang masa ddepan yang bisa menjadi andalan sepakbola indonesia dimasa depan. Ada juga yang dipaparkan oleh salah satu kompasianer ( http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/10/25/pemain-muda-berbakat-bersinar-di-tengah-konflik-sepakbola-nasional-498206.html# ), talenta muda ini masih ada di Indonesia dan mungkin bersiap-siap menuju luar negeri, tapi saya melihat kecenderungan yang ada bahwa banyak talenta-talenta muda yang dulunya bersinar di level-level junior terlihat mandul ketika mereka mulai menapaki level senior, mereka terlihat kehilangan ketajaman dan insting. Mereka terkadang hanya menjadi "penggembira" dibangku cadangan. Sewaktu saya masih SMP, saya mengenal seorang yang bernama Irvin Museng jebolan SSB yang ada di Makassar, mewakili Indonesia ke Prancis dan menjadi top skorer di ajang tersebut dan sempat berlatih di Ajax Amsterdam selama 9 bulan tapi sekembalinya ke Indonesia dia seolah-olah menghilang. Mungkin masih banyak pemain-pemain muda yang belum tercatat namanya didata base PSSI yang sudah bermain diluar negeri atau yang belum terpantau oleh pemandu-pemandu bakat yang ada di Indonesia.
Semoga apa yang dicita-citakan olehsegenap insan sepakbola Indonesia yaitu minimal merebut kembali medali emas sea games dan Piala AFF kembali ke Indonesia, karena Piala Dunia mungkin masih jauh untuk dimimpikan (he..he..he..). Itu pendapat dari saya, mungkin dari pembaca memiliki opini yang berbeda dari apa yang saya tuliskan.
Demikian apa yang bisa saya tulis, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan, karena manusia itu tidak pernah luput dari keGAGAHan terutama saya. he..he..
Makassar Hujan, warkop jadi tempat berteduh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H