Mohon tunggu...
bayu setha
bayu setha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid

tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Penerus: Mempertahankan Nasionalisme dan Persatuan

1 Desember 2023   19:28 Diperbarui: 1 Desember 2023   19:33 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang" -- R. A. Kartini

Awal abad ke-20 menjadi periode yang rumit dalam sejarah Indonesia yang ditandai oleh kebangkitan nasional. Fase ini dimulai pada tahun 1908 sebagai respons terhadap Politik Etis Belanda yang menciptakan lingkungan mendukung munculnya kaum terpelajar di Indonesia. Faktor internal, termasuk tekanan dan penderitaan di bawah penjajah, membangkitkan semangat bersatu dan kesadaran akan nasib bersama. Sementara faktor eksternal, seperti masuknya paham liberalisme, kemenangan Jepang atas Rusia, dan gerakan nasionalisme global, turut memberikan dorongan bagi pergerakan nasional.

Melalui organisasi-organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij, serta tahapan pergerakan yang melibatkan berbagai organisasi, rakyat Indonesia sedikit demi sedikit menempuh perjalanan panjang menuju kemerdekaan. Periode ini menciptakan fondasi kuat yang membentuk jiwa dan semangat bangsa Indonesia, memberikan inspirasi bagi generasi selanjutnya untuk terus menghargai perjuangan dan membangun kebangsaan yang kokoh.

Nasionalisme melibatkan semangat, kesadaran, dan kesetiaan terhadap gagasan bahwa suatu bangsa adalah keluarga besar. Ini bukan sekadar semangat kebangsaan, tetapi juga pengertian bahwa negara terbentuk atas dasar rasa solidaritas dan persatuan. Dalam konsep ini, negara menjadi rumah bersama yang mengakar dalam nilai-nilai keluarga, menciptakan ikatan emosional dan kesetiaan di antara warganya.

Nasionalisme juga berperan penting dalam membentuk persatuan dan kesatuan di suatu bangsa. Konsep ini mendorong individu dari berbagai latar belakang untuk menyatukan diri dalam ikatan emosional yang kuat, mengatasi perbedaan, dan bekerja bersama demi tujuan bersama, seperti kemerdekaan atau kemajuan nasional. Nasionalisme tidak hanya menciptakan identitas bangsa, tetapi juga menjadi kekuatan penyatuan dalam membangun persatuan dan kesatuan yang kokoh.

Saya sebagai pelajar harus menghadapi tantangan menghargai nasionalisme dan persatuan nasional akibat pengaruh globalisasi, kurangnya pemahaman sejarah, tekanan dinamika sosial, dan dampak teknologi. Solusinya adalah meningkatkan pemahaman sejarah, mendukung kegiatan budaya, dan aktif terlibat dalam memperkuat rasa persatuan dan kesatuan nasional.

Menghargai nasionalisme dan persatuan nasional itu penting juga, untuk membangun identitas bangsa, melestarikan warisan budaya, dan membentuk kesatuan masyarakat. Nilai-nilai ini memungkinkan bersatunya masyarakat mengatasi tantangan, meningkatkan kesejahteraan, dan memperkuat posisi bangsa di tingkat global, sambil membentuk dasar moral yang menghargai keragaman dan mendorong toleransi.

Sebagai pelajar kita harus dapat menghargai nasionalisme dan persatuan dengan mendalaminya melalui pembelajaran sejarah, ikut serta dalam kegiatan budaya lokal, dan mendukung produk domestik. Partisipasi dalam kegiatan sosial memperkuat ikatan antarwarga, sementara membangun toleransi dan menghormati perbedaan juga merupakan langkah kunci. Dengan tindakan-tindakan ini, kita para kamu pemuda aktif berkontribusi dalam memelihara nilai-nilai nasionalisme dan memperkuat persatuan/kesatuan nasional.

Kita sebagai kaum pemuda, sebagai generasi penerus, mari kita hidupkan semangat nasionalisme. Pahami sejarah dan budaya sebagai identitas kita, serta aktif terlibat dalam kegiatan budaya dan sosial yang memperkuat persatuan. Dukung produk lokal dan jadikan nilai-nilai nasionalisme sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Melalui langkah-langkah ini, kita dapat menjadi agen perubahan positif untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional.

sebagai generasi penerus, pahami dan lestarikan nilai-nilai nasionalisme serta jaga persatuan/kesatuan nasional. Dengan mengaplikasikannya dalam tindakan sehari-hari, kita berkontribusi pada pembangunan masa depan yang kokoh dan bersatu. Bersama, mari kita bawa semangat ini menjadi cikal bakal Indonesia yang lebih besar dan maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun