"Kasihan. Padahal dia masih muda. Tapi, penyakitan." Fiuh, pasti kesal kalau mendengar omongan orang tentang melihat kita sedikit-sedikit masuk rumah sakit cuma karena bermasalah dengan lambung. Tapi, mereka tidak pernah tahu bagaimana kita berjuang untuk lepas dari penyakit yang mungkin saja bisa mengambil nyawa kita lebih cepat hingga membuat kita mengalami kecemasan yang semakin memperburuk keadaan.
Mengapa GERD dan Anxiety berteman baik
Sebelum membahas tentang pertemanan mereka yang manis tetapi menyakitkan, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu GERD dan Anxiety.
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah suatu kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan yang menyebabkan gejala seperti sakit pada tenggorokan hingga membuat makanan kembali ke mulut dan menyebabkan penderita kesulitan untuk menelan makanan yang pada akhirnya menimbulkan nyeri dada.
Sementara, hubungan antara GERD dan Anxiety sendiri saling berkaitan satu sama lain. Anxiety atau kecemasan dapat memperburuk gejala dari GERD itu sendiri. Sebaliknya, gejala GERD dapat memicu kecemasan.
Anxiety sendiri memberikan dampak yang signifikan pada kualitas hidup seseorang. Ada beberapa alasan mengapa Anxiety dan GERD saling berhubungan, diantaranya:
1. Kecemasan dapat meningkatkan asam lambung dan memperburuk gejala GERD hingga menimbulkan stres pada penderitanya.
2. Kecemasan juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal hingga berpengaruh pada fungsi lambung dan kerongkongan.
3. Anxiety atau kecemasan juga menyebabkan perilaku yang tidak sehat hingga memperburuk gejala GERD.
4. Penderita GERD biasanya akan kesulitan tidur atau mengalami insomnia karena kecemasan
5. Mengalami perubahan mood di waktu yang bersamaan. Biasanya, penderita merasa sedih, marah, atau frustasi karena GERD hingga menimbulkan Anxiety yang berlebihan.