Mohon tunggu...
Benny Junito
Benny Junito Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat

Benny Junito: Direktur Eksekutif Marapi Consulting & Advisory dan Ketua Yayasan Gambar Bagus, berpendidikan 'Bachelor of Arts (BA)' ilmu politik dari Deakin University Australia, berpengalaman bekerja sebagai Tenaga Ahli Wakil Ketua DPR RI (2015-2019), Asisten Polititk dan Informasi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta (2002-2013)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilpres Tidak Lama Lagi

3 Juni 2021   08:31 Diperbarui: 3 Juni 2021   08:55 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekiranya jadwal Pemilihan Presiden (pilpres) jadi dimajukan menjadi 21 February 2024 berarti tidak lama lagi atau dua setengah tahun lagi menuju pemilihan umum tersebut. Tahun ini kelihatannya perjodohan koalisi partai politik untuk pilpres masih berupa wacana. Kemungkinan tahun depan perjodohan baru akan mulai berproses.

PDIP sepertinya bisa lansung mengajukan calon Presiden (capres), hanya pilihan favoritnya dari trah Sukarno yaitu Puan Maharani elektabilitasnya dari berbagai survei masih rendah, elektabilitasnya untuk calon Wakil Presiden (cawapres) terlihat tinggi setidaknya menurut satu survei. 

Koalisi dengan Gerindra dalam pilpres merupakan salah satu kemungkinan yang berpotensi. Kader partai Banteng dan Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masuk 3 tiga besar diberbagai survey elektibilitas capres bersama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Suara pendukung Presiden Jokowi diprediksi bisa mengalir deras ke Ganjar. Keputusan akhir capres PDIP akan berada sepenuhnya ditangan Ketua Umum Megawati.

Gerindra hampir dipastikan ajukan Ketua Umum Prabowo Subianto, namum beliau masih belum memberikan signal positif sampai sekarang. GOLKAR selalu menjadi mitra favorit untuk berkoalisi baik di pilpres & pemerintah, partai ini juga akhirnya selalu masuk ke pemerintahan siapapun Presidennya. NASDEM rencana akan selenggarakan konvensi ditahun 2022, partai ini sudah bertemu Ketua Umum GOLKAR secara kusus membahas koalisi karena kesuksesan hasil kovensinya bergantung dukungan koalisi yang kuat. 

Simpatisan PKS terkenal sebagai pendukung militan pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden mendatang, namum PKS suaranya kecil dan belum jelas siapa mitra koalisinya sampai sekarang. 

Partai Demokrat ingin berkoalisi dengan partai yang  bersedia ikut majukan Ketua Umum Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) setidaknya jadi cawapres. PKB, PAN & PPP sepertinya lebih banyak menunggu dilamar partai politik besar dan capres. Partai politik sudah mulai bergerak menyambut pilpres yang tidak lama lagi, perjodohan koalisi namum masih berupa wacana di tahun ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun