Mohon tunggu...
Muhammad AbijarAlgipari
Muhammad AbijarAlgipari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif

Mahasiswa S1 Ilmu Keolahragaan Universitas Singaperbangsa Karawang Angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Bola

Permainan Tradisional Olahraga Sepak Bola Api Laliang

19 Desember 2021   12:13 Diperbarui: 19 Desember 2021   12:21 1734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ; liputan6.com

Sepak Bola Api atau Laliang yang berasal dari Sumba Barat,Nusa Tenggara Timur, sudah menyebar ke berbagai daerah khususnya di daratan pulau jawa.

Permainan Laliang ini seperti sepak bola biasanya,tim mana yang memasuka bola ke gawang lawan lebih banyak itu yang menang. Tetapi ada beberapa peraturan yang sedikit berbeda dari permainan sepak bola pada umumnya,mulai dari jumlah pemain,waktu bermain serta bola yan dipakai.

Permaianan Laliang ini di mainkan dengan bola yang berbahan batok kelapa yang sudah di rendam di minyak tanah beberapa hari agar bertahan lama ketika dimainkan,serta waktu mainnya itu dimalam hari agar bola yang dimainkan terlihat jelas.Jumlah pemain dalam Laliang adalah lima orang,sama dengan futsal tapi bedanya dalam permainan ini tidak ada penjaga gawang,dan untuk ukuran gawangnya pun kecil. Waktu dalam permainan ini hanya dua menit dikali dua saja,dan yang paling menonjol dan membedakan permainan ini dari sepak bola biasa dan futsal selain memang bola nya dari api adalah pemain tidak boleh memakai alas kaki apapun atau dengan kata lain kaki telanjang,ini yang membuat pemain harus berhati-hati agar kaki tidak terbakar atau melepuh.

sumber ; liputan6.com
sumber ; liputan6.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun