dulu
di dulu sekali
di waktu yang tak bisa kueja kapan
engkau pernah mengecup keningku
dan darinya tubuhku menggeleyar
jiwaku terbakar
harapan-harapan turut mekar
kini
waktu diam
menyimpan semua
rapat dan legam
tak ada yang tercecer
meski kubawa lari
apakah aku masih menanti ?
entahlah
yang pasti aku tak berharap
engkau akan kembali
dan menghadirkan kecupan-kecupan itu lagi
tahun-tahun berlalu
peristiwa dan kejadian di telan waktu
dan aku masih termangu di dalamnya
menanti
seperti asbak dan pot bunga
Ajibarang, 3 Januari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H