sudah berapa ribu kecupan yang telah kuberikan padamu ?
entahlah, aku tak pernah menghitungnya
bisa jadi bukan cuma ribuan tapi sudah melampaui jutaan
kota berangsur menua
lampu-lampu perlahan meredup
sungai berubah mengering
abad mulai gersang
di malam yang panas
kuhembuskan nafasku di cermin hias
lalu kutuliskan namamu di atasnya
terasa datar saja, bahkan mengasing
sepi menjalar ke seluruh pori-poriku
di malam yang dingin
berulang-ulang kuseru namamu
sampai nafasku memburu
masih terasa tawar juga, tiada rasa
luka menjelajahi tiap sel-selku
kini baru kutahu
berjuta kecupan yang kuberikan padamu
hanyalah debu beterbangan
yang lenyap diserap udara
menjadi sia-sia
karena di padamu menjadi tanpa makna
Ajibarang, 29 Desember 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI