Mohon tunggu...
Biyan Mbois
Biyan Mbois Mohon Tunggu... Bankir - Ngestoaken dhawuh ROMO, anut ROSO

Penjelalah ke dalam diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Untuk Apa Hujan Buatan Didatangkan di Musim Hujan | Mendamba Pingkan (4)

30 Desember 2019   07:44 Diperbarui: 30 Desember 2019   07:44 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lupa aku akan luka ini
Berhari, berbulan, berabad telah lewat
Luka ini masih tersimpan
Bernanah dan menganga

Seperti apa sakitnya juga sudah kulupa
Bukan karena aku kuat
Namun karena semata aku begitu ringkihnya
Hingga aku menyerah saja
Masuk dan menyatu bersamanya
Aku menjadi luka itu sendiri
Jadi bagaimana aku merasakan luka jika aku adalah luka itu sendiri?

Maka masihkah aku perlu obat atau berobat, kekasihku?

Ajibarang, 29 Desember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun