Mohon tunggu...
Bi yani
Bi yani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Muhammadiyah Sendangtirta Berbah Sleman Yogyakarta

Saya lahir di Kulon Progo pada tanggal 1971. Pendidikan saya mengenyam pendidikan, SD dan SMP di Kecamatan Samigaluh kabupaten Kulon Progo. SMA di SMAN 4 Bhe Yogyakarta. Kuliah S1 di Fakultas Dakwah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta lulus tahun 1997. Pendidikan terakhir saya S2 UIN sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengajian Menyongsong Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Dusun Dawukan

4 September 2022   23:29 Diperbarui: 4 September 2022   23:35 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Malam ini, kami Ibu Ibu group pengajian Minggiran  mendapat undangan pengajian. Karena lokasi agak jauh dari dusun kami, maka kami berangkat mengaji dengan naik pickup milik Pak Takmir Masjid Bapak Giyarto.  .Yang berangkat ada 810 rang, 9 ibu- ibu dan seorang bapak yakni pemilik pickup Pak Giyarto.  Kami akan menghadiri Pengajian tiga bulanan Ranting Sendangtirta  Selatan bertempat di Masjid dusun Dawukan. 

Yang akan mengisi acara pengajian adalan mantan Bupati Sleman Bapak Drs. H. Sri Purnomo, M.Si. sebelum acara dimulai, nampak hadir Anggota DPRD Sleman Bapak Ardi. Selang beberapa menit kemudian, Bapak Sri Purnomo juga elah nampak hadir. Acara  pengajian pun segera dimulai yakni sekitar pukul 20.0. Acara diawali  dengan membaca basmallah, dilanjutkan sambutan dari ketua Takmir masjid dusun Dawukan, kemudian dilanjutkan sambutan wakil ketua Ranting Muhammadiyah Sendangtirta Selatan yang diwakili oleh Bapak Dalijan.  

Tibalah saatnya pengajian inti, yang disampaikan oleh Bapak asri Purnomo mantan Bupati Sleman. Awal tausiyahnya, beliau mengingatkan akan dilaksanakannya muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo bulan November. Beliau pun memutarkan lagu muktamar yang sudah diciptakan sebelum pandemi covid  19. Setelah pemutaran lagu, barulah beliau tausiyah. Isi tausiyah diawali dengan ajaran dan pemikiran KH Ahmad Dahlan yang mpemikirannya sudah maju satu abad. Ketika KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah, beliau sudah memiliki pemikiran terbtang Islam berkemajuan. ( Islam li kulli zaman wa makan. Islam itberkemajuan itu mengikuti perkembangan  zaman dan menyesuaikan tempat. Islam rohmatan Lil insan dan juga rohmatan Lil  'alamin. 

Nah saat ini, Muhammadiyah sudah menjadi organisasi Islam yang sudah mendunia. Karena Abang Muhammadiyah juga ada di luar negeri. Bahkan Bapak Sri Purnomo pernah mengisi pengajian di tingkat Cabang Istimewa Belanda.  Muhammadiyah juga memiliki 170 perguruan tinggi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bahkan di Papua juga sudah berdiri perguruan tinggi Muhammadiyah, dengan jumlah mahasiswa sekitar 10 ribu, dengan 80% diantaranya adalah mahasiswa non muslim (Kristen). Dosen-dosennya pun banyak yang non muslim.

Semua itu, menurut Bapak Sri Purnomo merupakan wujud dari Islam berkemajuan. Tidak hanya memajukan umat muslim namun juga memajukan umat non muslim.  Dengan begitu ,persatuan dan kesatuan warga negara  kita akan dapat diwujudkan, 

Bapak Sri Purnomo juga menceritakan bahwa umat Islam itu adalah umat yang umurnya pendek. Meski begitu, umat Nabi Muhammad diberikan Rahmat yang luar biasa. Karena beberapa ibadahnya dilipat gandakan pahalanya. Sebagaimana pesan Rasulullah kepada Sahabat Abu Hurairah, bahwa Rasul berpesan tiga hal yakni pertama, sholat Isya berjamaah diberi pahala seperti  beribadah setengah malam, kedua sholat Subuh berjamaah di masjid maka pahalanya seperti mengusai pusa Ramadhan, pahala puasa kita bagaikan puasa satu tahun penuh. rjakan tahajud  separo malam , ketiga puasa Yaumul bid, yang pahalanya 10 kali lipat. Sehingga dalam tiap bulan seolah sudah berpuasa sebulan penuh. Ika tiap bulan puasa Yaumul bid , maka setelahnya . 

 Cerita tersebut menjadi akhir dari tausiya. Acara pengajian pu.n berakhir. Sebelum diakhiri , Bapak asri Purnomo mendoakan agar senantiasa diberikan kesehatan, serta umur panjang yang bermanfaatnya.

Pengajian ditutup sekitar pukul 21. 50. Kami pun bergegas menuju tempat parkir pickup, dan  langsung  naik kemudian pulang. 

Selama dalam perjalanan, ada rasa kagum terhadap mantan Bupati Sleman tersebut, ternyata beliau tidak hanya piawai memimpin rakyat, namun ilmu agamanya sangat luas dan piawai berdakwah. pulaSubhanallah. Semoga para pemimpin negeri ini juga demikian. Amanah  dan merakyat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun