[caption id="attachment_371694" align="aligncenter" width="634" caption="party PSK. sumber foto detik.com"][/caption]
Sudah dua hari ini Hong Kong di gegerkan oleh berita kematian dua warga Negara Indonesia .  Pembunuhan dengan cara yang tergolong sadis ini menyedot perhatian warga Hong Kong , karena kejadian semacam ini sangat langka terjadi di Negara yang termasuk sangat aman dari tindak kejahatan criminal.
Pelaku pembunuhan yang justru melaporkan sendiri tindak kejahatanya kepada polisi pada hari sabtu 1 November 2014  ini , seorang Bankir berkebangsaan Inggris,  berusia 29 th Rurik George Caton Jutting. Dua perempuan yang di bunuh pun masih berusia muda Sumarti Ningsih 25 th asal Kec Adipala kab Cilacap dan Jesse Lorena Ruri 30 th  berasl dari Sulawesi.  Saat melaporkan kejadian itu kondisi korban Sumarti sudah di ketemukan membusuk di dalam koper,  dan Jesse Lorena masih sempat bernafas walau kemudian tidak tertolong karena banyaknya luka yang ada di tubuh bugilnya saat kedua nya di temukan polisi di apartemen mewah lantai 31.
Artinya pembunuhan keduanya, tidak dalam waktu bersamaan, dan artinya pula,  sesuai pengakuanya , dia memang seorang psicopat yang butuh sasaran pelampiasan, Para polisi juga menganalisa jika ada korban korban lain di luar kedua korban saat ini, dengan di temukanya ribuan fotto dan video yang berisi gambar perempuan muda, di tempatnya, menunjukan dia suka berpesta dengan para PSK. Karena pada saat di persidangan hari ini Rurik Jutting tampak tenang menjawab dan mendengarkan dakwaan yang di jeratkan kepadanya. Sepertinya pembunuhan ini sudah di rencanakan dan menjadi kesenangan yang di nikmatinya.
Dengan tewasnya kedua BMI yang juga berprofesi sebagai PSK ini, sungguh terasa menampar wajah Bangsa Indonesia pada umumnya dan para BMI pada khususnya, bagaimana tidak, penilaian mereka terhadap bangsa Indonesia akan semakin rendah, sebagai peng export BMI terbesar juga sebagai tenaga PSK yang mengangggu dan merusak mental dan moral  Negara lain (HK), ini semakin membuat buruk citra Indonesia.
Beberapa dari sekian ribu BMI yang ada, yang memang berniat mencari tambahan uang dengan cara  instan, mudah dan nikmat,   mereka sengaja mengambil kursus bahasa inggris hanya sebagai modal mengaet para bule hidung belang. ini merusak nama baik bagi BMI yang baik baik saja sesuai jalur dan norma.
Barangkali mereka lupa atau sengaja melupa,  di balik kemewahan dan kenikmatan , ada bahaya yang mengancam. Penyakit AIDS, penyakit kelamin lainya, terancam nya rumah tangga yang sudah terbina, jatuhnya martabat sebagai wamita, dan azab yang tidak terlintas dalam pikiranya, namun pasti akan menimpanya, atau bertemu psicopat yang mencari mangsa,  tidak sebanding dengan kesenangan ,  kemewahan,  kebanggaan dan kenikmatan yang mereka rasa saat ini.
Satu pose Jesse Lorena di sebuah pub yang saya ambil dari fb nya dari sekian pose2 sexinya,  tidak membuat saya merasa aneh atau heran,  banyak dari rekan2 BMI berganti profesi.   Di daerah Wanchai yang banyak di huni oleh para expatriate ,  yang katanya sangat royal dan doyan kenikmatan sesaat, memang distric merah , di mana tempat berkumpulnya para PSK,  menjamurnya pub pub,  café café tempat nongkrong dari pagi hinga pagi lagi dengan botol minuman yang berjejer rapi, jika hari libur tiba,  seringkali saya melirik prihatin ketika melewati mereka dengan dandanan yang seronok dan amat sexi menikmati kehidupan dengan kesenangan dan cinta semunya.
sumber berita BBC Indonesia. Detik.com . sumber foto FB Jesse Lorena.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H