Clipboard
Bertempat di Wisma Puri Mandiri. KJRI Hong kong menggelar upacara bendera memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke 71 Rabu (17/8/2016).
Hujan deras sempat membuat was was para peserta upacara. Namun ketika upacara segera dimulai pada pukul 9.00 cuaca kembali membuat lega. Peserta upacara yang terbatas, terdiri dari home staff, local staff, KJRI, perwakilan BUMN, Dharma wanita, pelajar Indonesia, dan undangan lain, termasuk tim dari Voice of Migrant (VOM).
Akhirnya upacara yang dipimpin oleh Konsul Kejaksaan Sri Kuncoro dan pembina upacara oleh Konjen Chalief Akbar berjalan lancar tanpa ada aral melintang. Konsul Kepolisian Danur Lientara sebagai koordinator upacara pun bisa tersenyum puas melihat jalannya upacara.
Begitu pula bagi seluruh  tim paskibraka, tak dapat menyembunyikan rasa bangga  dan bahagianya. Karena sudah menunaikan tugas dan bangga bisa menjadi bagian dari sejarah. Dimana untuk masuk menjadi tim paskibra juga tidak mudah. Mengikuti seleksi yang tidak mudah di antara BMI yang berminat menjadi tim pengibaran sang saka merah putih.
Dan itulah kiranya yang membedakan peringatan HUT RI di Hong Kong tampak unik. Karena melibatkan pekerja buruh migran sebagai tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).
Dikarenakan  peringatan HUT RI yang diselenggarakan oleh KJRI terbatas, maka JBMI selaku organisasi besar di Hong Kong , berinisiatif melakukan upacara bendera bersama teman teman BMI dan organisasi lainya. Bertempat di Kwoloon Park Tsim Sha Tsui, 21/08/2016.
Menurut Sringatin selaku koordinator acara tersebut, upacara tahun ini sengaja tidak melibatkan pihak KJRI. Meskipun tanpa kehadiran pihak KJRI para peserta upacara terlihat tetap bersemangat mengikuti jalannya upacara. Hal itu tampak dengan jelas ketika pasukan Paskibra melakukan gladhi bersih dibawah hujan sesaat sebelum upacara dimulai.
Pada tahun pertama, upacara yang dilakukan secara sederhana ini menuai banyak hujatan  namun pada tahun-tahun berikutnya banyak teman teman dari BMI yang meng apresiasi kegiatan ini.  Tampak dari jumlah peserta upacara yang semakin meningkat.
Acara ini merupakan acara tahunan yang rutin diselenggarakan oleh JBMI untuk memupuk rasa cinta tanah air serta sebagai renungan, bahwa BMI belum sepenuhnya merdeka.
Masih dalam moment 17 an, seperti tahun tahun sebelumnya, Â KJRI kemudian juga mengadakan panggung gembira sebagai penutup dari gelaran pesta 17 Agustus yang di isi dengan pemberian hadiah hadiah untuk para pemenang lomba yang sudah di adakan sebelumnya.
Lihat Humaniora Selengkapnya