Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kesehatan Diri, Harta yang Tak Ternilai Harganya!!

8 Oktober 2014   00:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:59 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14126773781948795391

[caption id="attachment_364761" align="aligncenter" width="300" caption="sumber.zh.wikipedia.org"][/caption]

Sudah tiga hari ini saya mondar mandir dari rumahku Saiwanho ke Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole Eastern Hospital di Chaiwan , bukan karena saya sakit , laah kalau saya yang sakit, saya yang terbaring di sana, bukan nya mondar mandir kaya setrika gini hehe. ini karena nenek yang jadi tanggung jawab saya jatuh sakit gara gara tidak bisa BAB selama 10 hari jiaaaah.

Nenek ku ini paling susah kalau di suruh makan buah, apalagi yang lembek2 macem  mukua (papaya), hung ciu (pisang) , fo lung ko (buah naga) , kei yi ko ( kiwi) geli , bantahnya . Padahal buah2 itu yang bikin lancar urusan nangkring di kamar mandi,  walau banyak orang lebih suka berlama lama di ruangan mungil nan pribadi itu sambil baca majalah, melototin HP, dengerin music atau sambil ngabisin sebatang rokok. saya sendiri kadang suka iseng  memandangi tembok yang suka ada garis2 abstrak dan ber imajinasi membentuk suatu gambar sesuai pikiran hehehe serius..!

Naah begitu sudah seminggu ngadat, nenek baru sibuk memelas mau makan buah asal jangan Yap Yiyun (masuk rumah sakit). Sambil memegangi tanganku memohon layaknya anak kecil hehe kasihan juga. tapi keputusan ada di Big Boss. Di tunggu satu , dua tiga hari masih ngadat juga, akhinya hari ke sepuluh panggil ambulance untuk anter nenek yap yiyun.

Tuuh kan gara gara sepele kelihatanya , hanya perlu  dana sedikit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, karena di abaikan , malah berdampak pengeluaran yang lebih besar. tidak hanya masalah dana , tapi tenaga , pikiran dan waktu bagi pihak kluarga yang bersangkutan.

Untuk sehat sebenarnya tidak di butuhkan biaya besar asal ada komitmen dan kemauan untuk menjaga diri sendiri tetap dalam kondisi sehat. Ukuran standar saja lah misalnya . cukup tidur  rileks  membuat  tubuh istirahat setelah beraktifitas , makan teratur sesuai porsi dan ritme  ,jangan berlebihan , perbanyak makan buah dan sayur, ini bagus untuk pencernaan dan membantu urusan ke belakang. minum air putih yang banyak paling tidak 8 gelas sehari. semakin banyak juga semakin bagus, tidak  ada dampak negative dari  konsumsi air putih yang berlebih. sempatkan olahraga, olahraga ini pun tidak harus berbiaya mahal, karena bias   di lakukan di dalam rumah atau turun dan jogging memutari area blok rumah, berkeringat , sehat dan tak perlu keluar kocek banyak kan?

Hari pertama besuk di rumah sakit, selain focus ke nenek tentunya, saya perhatikan di sekeliling, di depan ranjang tempat tidur nenek, ada seorang BMI yang sedang di rawat , berasal dari Pilipina. Tidak ada sanak , saudara, teman ataupun Lopan (Bos) . sungguh kasihan, dengan tangan kanan yang tertusuk jarum infus, wajah pucat tak berdaya, menahan sakit entah di mana,  mendengar arahan nurse untuk pindah ruangan karena dia di situ hanya sementara.  Tergerak saya mengulurkan tangan membantu mengemas barang2 dia.Tersenyum kecut sambil melambaikan tanganya yang lemah she said "thankyou bangyou" ! . Tak terasa  air mata  ku  menetes, dalam hati, ku berdoa " semoga cepat sembuh kawan, kembali ceria dan bekerja sebagai pahlawan devisa "!

Hari kedua senin 6 oktober  di jam besuk yang sama jam 12  sampai 1.30 siang  , ranjang di sebelah kiri nenek yang kemaren kosong, sudah terisi seorang pasien, lagi  berasal dari Pilipina, wajah agak terlihat sumringah karena ada dua temanya yang turut menjaganya.  Di jam besuk kedua sore hari yang di buka mulai jam 5.30 sampai jam 8 malam, Nenek sudah mulai kelihatan lega dan cerah tersenyum menyambut kedatanganku.

Berbeda dengan roman muka Nenek yang ceria, pasien pilipina yang juga BMI terlihat murung, para dokter mendatanginya bergantian, menjelaskan penyakitnya dan solusinya. Di antara dua temanya  tampak ada lopan si Nyonya yang turut mendampinginya, memberi support dan menguatkanya, ketika Dokter memvonis ada infeksi di  bagian ususnya dan harus ambil tindakan operasi. Setelah  si pasien menanda tangani surat pernyataan setuju untuk operasi yang di jadwalkan ke esokan hari ,mereka mengajak  saya untuk berdo'a bersama. "you can pray together with me? pintanya. saya berdiri meng iyakan ajakanya. Kembali air mata saya menetes. Ya Alloh  beri kesembuhan dan angkat penyakitnya dari raga kawanku ini. do'aku dengan tulus.

Hari ketiga selasa 7 oktober kembali saya membesuk nenek, tambah ceria karna ini hari terakhir harus tinggal di ruangan yang berisi 8 orang itu. Saya pun turut senang ketika Dokter menyampaikan nenek boleh di bawa pulang  hari ini.  Namun hati saya sedih , ranjang sebelah kiri nenek yang kemaren di isi anak pilipina kini  terisi pasien  BMI juga berasal dari Indonesia , Malang Jawa timur . Duuuuhh Gusti anak nya masih muda , terkulai lemas dengan selang infus menjuntai menusuk punggung telapak tanganya. Badanya menggigil, tak ada seorangpun yang menjaganya, atau membesuk nya. Kebetulan Nenek tidur setelah saya suapin bubur yang saya bawa dari rumah. saya bantu pijit2 anak itu( lupa tadi namanya siapa). jatah makan siang dating , ku bantu suapin dia . Nenek terbangun , ku tawarkan menu makan siang dari rumah sakit, Nenek terlihat ada nafsu makan kali ini, sehingga agak sedikit repot saya menyuapi ke dua pasien bergantian. setelah selesai makan dan saya  lap bersih mukanya , nenek merasa nyaman dan kembali tidur.

Kembali saya temani si teman yang sakit tadi  sambil pijit2 ringan dan ngobrol, kenapa bisa  sakit dan berapa lama.  Tak beda dengan anak Pilipina, keluhanya pun sakit di perut, analisis Dokter karena terlalu banyak makan pedas dan kurang higenis alias "gao ge sek", makan sembrono.  Padahal walau untuk para BMI yang mungkin minim fasilitas, untuk kesehatan pribadi bisa kita jaga sendiri.  seumpama pedas2 , saya sendiri pernah merasakan rasa mulas yang amat sangat setelah mengkonsumsi sambel, sejak itu saya berjanji untuk menjauhi rasa pedas yang terlalu. dan  memilah makanan yang lebih sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun