Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[HUT RTC] Ketika Aku Terpuruk

16 Maret 2016   10:04 Diperbarui: 17 Maret 2016   07:25 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber foto slide.ly"][/caption]

Minggu ke tiga terinspirasi lagu (you raise me up)

Clipboard

Ketika Ku Terpuruk

Hidup, mati, takdir dan rejeki sudah ada yang mengatur. Perjalanan hidup laksana roda yang berputar, kadang dibawah kadang di atas. Ada tangis ada tawa. Seringkali sedih namun tak terhitung rasa bahagia. Manusia boleh berencana, namun Tuhan yang menentukan .

Kau mendampingi begitu setia. Genggaman tanganmu, pelukan hangatmu,  nasehat bijakmu begitu menguatkanku.  Kala roda kehidupan tergelincir di bawah sungguh sangat menyiksa. Menjalani hidup berat terasa. Untuk sementara,cinta tidak harus bersama.

Terpisah luasnya angkasa, serta dalamnya samudra. Dalam keheningan malam, terbayang selalu wajahmu. Aku begitu merindukanmu, merindukan kebersamaan kita, merindukan hangatnya cinta.

Sayang..hadirlah sekejap dalam mimpiku, duduklah di sampingku dan berceritalah tentang nada nada cinta. Indahnya warna pelangi dan surga yang di penuhi bidadari. Agar aku kuat menjalani hari, menerima cobaan, menahan badai yang menantang, tersenyum manis di antara pedihnya hati.

Sayang, mari kita berdoa. Bukan harta semata yang membuat bahagia. Kasih sayangmu, ketulusan cintamu, keikhlasan jiwamu yang membuat aku mampu melalui semua ini.

Sayang...Di keheningan malam ini aku masih selalu berdoa, tunggu aku di sana, dan ku setia disini bersama derai airmata.

Sayang ..cintamu membuatku selalu merindu, bersamamu aku merasa kuat. Sayang..Cinta ini akan selalu kurawat, agar saat bertemu terasa lebih nikmat. Terimakasih sayangku, cintaku..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun