[caption id="attachment_389076" align="aligncenter" width="460" caption="sumber ft. detik.com"][/caption]
Pukul 6.30 waktu Hong Kong , saya sudah standby di depan tv bersama Bobo, Cce dan Koko, tumben komplit keluarga bos hari ini, sambil menunggu jam makan malam , kami bersama menonton berita petang, rangkuman dari kejadian di seluruh dunia yang sedang actual, termasuk dari Indonesia tentang hilangnya pesawat AirAsia, yang jatuh di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Mengikuti berita hari demi hari, ada rasa syukur dan bangga karena tidak membutuhkan waktu lama, tempat kejadian jatuhnya pesawat sudah di temukan dalam waktu tiga hari oleh BASARNAS , kerja keras mereka segera membuahkan hasil dan membuat salut di mata dunia. Indonesia Bisa !
Berlanjut dengan proses pencarian badan pesawat dan evakuasi korban yang sampai hari kesebelas masih belum tuntas, badan pesawat belum juga bisa di temukan dan baru 34 korban yang sudah di temukan dan di identifikasi, berat memang , mengingat medan yang begitu sulit bahu membahu mereka saling berkoordinasi bekaerja sama, terlebih lagi dengan adanya bantuan dari negara tetangga,  Singapure, Australia, Malaysia, Amerika, KorSel juga Rusia yang mengirimkan tim penyelam terbaiknya, semoga badan pesawat, black box dan seluruh penumpang di ketemukan.
Namun berita petang hari itu, membuat bosku terhenyak , kaget akan kabar yang di siarkan tentang pesawat naas itu terbang tanpa ijin dan menyalahi aturan, dia gak percaya spontan dia bilang...whaaat..this is crazi stupit umpatnya dan bla..bla..bla.. dia seakan2 mengutuk, menceramahi dan mengajak diskusi yang panjang , namun  tetap tidak mau terima alasan apapun untuk sebuah keselamayan jiwa.
"IJIN HANTU" yang berlaku di Indonesia tidak bisa dia tolerir, dia berucap " kalian boleh korupsi dalam negerimu, kalian boleh acak acak urusan birokrasimu, kalian boleh berantakan menata daerahmu, tapi jangn main2 dengan ijin dan rute penerbangan, di mana yang di pertaruhkan bukan hanya nyawa satu dua, namun ratusan jiwa , dan juga nama baik negaramu INDONESIA! merugikan dunia pariwisata yang sedang di genjot oleh presidenmu.
mungkin ini bukan hanya pemikiranku saja, bisa  jadi juga calon wisatawan di seluruh dunia, bagaimana mereka mau datang ke negerimu jika di hantui rasa was was akan keselamatan jiwa dalm perjalanan  penerbangan? jika karena ketidak profesianalan dan kurang rasa tanggung jawab dari si empunya kebijakan? ini hal yang sangat rawan , vital dan taruhanya sangat luar biasa.
Bukan tidak mungkin, karena segepok uang ijin rute terbang itu di utak atik hanya untuk kepentingan oknum , dan itu berlaku untuk semua yang mampu menyenangkan si oknum, kacau sekali cara kerja kalian , lihatlah jalanan kalian yang begitu amburadul karena tidak mematuhi aturan, si pengatur yang tidak tegas , fasilitas jalan yang tidak jelas, si pengguna jalan yang suka suka terabas, kapan kalian bisa maju dan sejajar dengan negara lain jika mental kalian tidak berubah?
Ya "IJIN HANTU" itu sangat memalukan , menampar wajah Indonesia (www.detik.com), ijin dan rute penerbangan yang tidak bisa di samakan dengan rute Bajaj atau motor  yang boleh suka2 kapan jalan,  mau lewat mana, jalan jam berapa,  belok kanan atau kiri , berhenti di mana saja,  parkir di sembarang tempat, naik ke trotoar,    ngebut di jalanan,  terobos lampu merah, dan jika melanggar tutup dengan lembaran rupiah ckckckck.
Namun selalu ada hikmah di balik musibah, terbongkar sudah borok borok di masa lalu, yang karena uang mereka tidak memikirkan nasib penumpang, semoga ke depan, di bawah  tangan dingin bpk Ignasius Jonan yang menjabat sebagai menteri perhubungan, benang kusut di moda transportasi khususnya penerbangan akan berbenah dan harus menjadi lebih baik.
salam damai anak negeri.