Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bertepuk Sebelah Tangan

19 Februari 2016   11:04 Diperbarui: 19 Februari 2016   11:19 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Clipboard[caption caption="Sumber foto:pemandangan2.com"][/caption]

Bertepuk sebelah tangan

Kecantikanmu membuatku hilang arah.
Wujud elok penuh pesona membuatku mabuk.
Engkau perawan genit menggoda setiap laki laki.
Menggelinjang menari tak tentu arah memamerkan tubuh indahmu.

Memujamu membuatku letih.
Getir sakit luka berdarah penuh nanah.  
Rindu membara membuncah tanpa pernah padam.
Aku berlari menjauh tapi tak mampu melepas pandangku.

Arahku hanya tertuju padamu.

Engkau biarkan setiap orang menjamahmu..membelaimu dengan kasar dan merusak tubuhmu.

Memporak porandakan kulit mulusmu. Hancur lebur tanpa sisa.


Aku yang menginginkanmu tetap dalam kesucian .

Dalam  kemuliaan.

Dalam kehormatan hanya bisa termangu diam.
Tak adakah tempat bagiku bahkan di sudut hatimu terdalam.


Wahai negeriku, mengapa mencintaimu membuatku sakit?

 

Biken 19/02/16 Sa Wan Ho - Hong Kong.

 

#kerinduan yang sangat dari anak bangsa yang mengais rejeki, bertarung bertahan hidup di negeri orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun