Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Bulan Kemerdekaan RTC ] Laras Hati

18 Agustus 2016   07:28 Diperbarui: 18 Agustus 2016   09:44 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto News.pesanlapang.com

Di bagian lain, masih di satu ruang, ada area terbuka tanpa sekat yang digunakan sebagai ruang makan sekaligus ruang tv. Tempat berolahraga para lansia di pagi hari.

Seluruh ruangan ber fasilitas seragam, beserta enam suster yang menjaga, mengurus segala keperluan para lansia, dalam setiap shift kerja. Ruang dapur terpisah, dengan pekerja yang beda pula.

Depan ruang sepanjang lorong yang lega dipenuhi tanaman bunga, atau hiasan bunga bahan plastik, menambah sedap pemandangan. Akses dari satu gedung ke gedung lain dipenuhi fasilitas untuk memudahkan mereka yang masih bisa jalan, memakai kursi roda, atau kursi roda elektrik untuk berkeliling area dengan nyaman. Dilengkapi pula dengan sarana olahraga yang aman bagi lansia. Serta dilengkapi pengawasan keamanan yang sistematis, canggih.

Yah..rumah panti jompo ini didirikan , dikelola oleh pemerintah , sebagai tempat tinggal bagi para lansia, yang mungkin keluarga mereka sibuk, tidak ada waktu untuk merawat. Terlebih tempat ini di sediakan khusus bagi lansia dari keluarga yang kurang mampu, bahkan setiap lansia atau orang cacat, akan mendapatkan dana tunjangan dari pemerintah, tak terkecuali.

LARAS HATI nama panti jompo ini, dan LARAS HATI tersebar hampir di setiap kota kabupaten. Termasuk Mimika, sebuah kabupaten di Papua, provinsi paling timur Indonesia. Menampung lansia tanpa memilah suku dan agama. Para pekerja dan penghuni bercampur dari berbagai suku, walau didominasi oleh warga setempat. Serta LARAS HATI lain yang khusus Menampung orang cacat. Mereka semua dididik, dikelola dan dibiayai oleh pemerintah. Pemerintah benar benar menjamin hak hidup para lansia, juga orang orang yang tak mampu menghidupi diri sendiri.

***

Hari itu seluruh ruangan sangat ramai, tampak puluhan muda mudi hadir di LARAS HATI, mereka para tenaga dari dinas sosial itu, menyambangi para penghuni yang sudah di kumpulkan dalam satu ruang aula. Mereka memang rutin datang setiap dua bulan sekali. Selain itu ada pula kelompok peduli sesama dari komunitas lainya untuk sekedar menengok, menghibur, dan berbagi.

Kali ini mereka mengajak para lansia untuk memasang bendera kecil pada seutas tali panjang. Merias area panti jompo dengan nuansa merah putih. Tampak antusias sekali mereka melakukan itu. Ingatan merekapun masih sangat tajam, besok lusa,tiga hari lagi..ya tiga hari lagi adalah tanggal 17 Agustus, hari yang sakral dimana ibu pertiwi merayakan hari jadinya, adalah Seabad usia negeri ini.

 

**

Pagi itu Kakek Isayas Ibo tampak berbincang dengan suster Olivia, kepala suster di ruang Apel. Dengan menggunakan kursi roda elektrik, Kakek Isayas mohon ijin untuk berjalan keluar area gedung LARAS HATI, untuk melihat acara perayaan Agustusan di perkampungan sebelah. Melihat kondisi dan niat yang meyakinkan, suster Olivia pun mengijinkan dengan pesan, berhati hati dan jangan lupa menekan alarm yang ada di kursi roda elektrik ,jika ada apa apa atau butuh bantuan. Tak ada kekhawatiran yang tampak dari raut wajah suster Olivia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun