Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[LOMBAPK] Ponari dan Batu Ajaibnya

1 Juni 2016   10:00 Diperbarui: 2 Juni 2016   09:20 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Namaku Della, Aku tinggal di kompleks belakang pasar situ Om mister",  jawab Della

"Baiklah, nanti Om antar kamu pulang",

"Hei kalian, laki laki bejad, jangan pernah gganggu anak anak perempuan lagi kalau tidak ingin saya kebiri ya!" ancam Ponari tegas  pada anak anak remaja yang masih pada nglesot di jalan lorong.

" Mari Della naik ke punggungku, dan pegang erat pundakku yah", Perintah Mister P tanpa menghiraukan erangan keenam pemuda bejad itu.

Kemudian Mr P alias Ponari  melesat , meliuk di antara gedung , sebelum berhenti di tempat yang ditunjukkan Della.

“Itu Om mister, rumah Della” tangan Della menunjuk kearah perumahan.

Jleeep...mereka turun

***

Kini Ponari  menjadi pahlawan kebajikan,  menumpas para laki laki pemangsa anak anak perempuan yang masih kecil. Dia tinggal di sebuah rumah bersama kakek tua bersorban putih yang menyekolahkan di sebuah kota yang padat dan sibuk.

Seringkali, Ponari  harus melesat terbang ke desa desa yang juga banyak anak jadi korban pelecehan orang dewasa. Karena Ponari  mampu melihat jarak jauh (telepati).  Juga Kakek yang memberi tugas dimana dia harus menolong.

SEKIAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun