Clipboard[caption caption="Sumber foto tau.sejarahblogspot.com"][/caption]
Anak Tidak Lolos PTN, Jangan Pesimis
Semua orang punya cita cita, itu pasti! Bahkan cita cita harus di pupuk sejak kecil. Cita cita itu ibarat impian. Setiap orang punya mimpi atau cita cita. Bermimpilah dan gantungan lah cita cita setinggi mungkin. Karena dengan 'bermimpi' hidup akan menjadi lebih optimis. Untuk mengejar dan menggapai cita cita di butuhkan perjuangan dan bahkan mungkin perjalanan yang berliku. Kemudian jika mimpi itu tidak terwujud, bukan hal yang tabu  untuk kita terus bermimpi. Dan bukan pula akhir dari sebuah kisah. Asal kita masih tetap terus berjuang untuk meraih apa yang di impikan
Gak lolos masuk perguruan tinggi negeri
Ketika anak kita tidak lolos SNMPTN, SBMPTN ataupun jalur mandiri, ada rasa kecewa yang sangat. Orang tua kecewa, anak terlebih lagi. Tidak perlu di sesali berlebihan. Bukan berarti perjuangan cukup sampai disini. Perguruan tinggi negeri bukan harga mati.Jika anak punya semangat untuk terus melanjutkan sekolah. Perguruan Tinggi Swasta menjadi alternatif utama.
Ambisi Anak Yang Utama
Bisa jadi keinginan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi adalah karena keinginan orang tua. Di mana motivasi yang ditanamkan, untuk melanjutkan cita cita orang tua yang belum terlaksana. Mengubah image agar orang tua di pandang lebih. Itu boleh boleh saja. Tapi seberapapun ambisi orang tua, jika anak tidak ada kemauan, tidak akan tercapai angan orang tua.
Karena yang terpenting adalah keinginan dan kesadaran dari si  anak itu sendiri . Jika anak sudah ada cita cita dan semangat untuk melanjutkan sekolah. Orang tua tinggal mensupport dengan doa dan dana tentu saja.
Sikap orang tua
Maka ketika ternyata impian si anak untuk melanjutkan ke PTN yang di idamkan tidak terwujud .Orang Tua Lah pihak pertama yang harus menguatkan mental anak. Tetap bersikap tenang. Bantu mencari info sebanyak banyaknya. Dukung kemana anak ingin melanjutkan/menentukan pilihan sesuai passionnya. Tidak perlu menyalahkan, karena mungkin keberuntungan untuk masuk PTN belum menghampiri si anak.
Masih Ada Harapan