Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hari Kartini, Inilah Salah Satu Sosok Kartini Di Kompasiana

21 April 2016   05:49 Diperbarui: 21 April 2016   08:05 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ilustrasi: rri.co.id"][/caption]Hari ini Kamis tanggal 21 April 2016. Momentum untuk mengingat kembali perjuangan seorang wanita di tanah Jawa. Tepatnya kota Jepara Jawa Tengah. Seorang perempuan bernama Kartini yang lahir pada tanggal 21 April 1879. Putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan Ibu M.A Ngasirah.

Adalah seorang Pejuang. Pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Memperjuangkan kebebasan untuk kaum wanita. Persamaan hukum, persamaan derajat, persamaan hak. Kebebasan otonomi  Sebagai bagian gerakan yang lebih luas. Yang di kenal dengan emansipasi wanita . Kemudian Raden Ajeng Kartini  diberi gelar pahlawan Nasional Indonesia dan diperingati setiap tanggal 21 April.

Sudah seberapa majukah wanita wanita masa kini seperti apa yang di cita citakan Raden Ajeng Kartini dalam surat suratnya yang di tujukan pada sahabatnya sahabatnya , salah satunya Rosa Abendanon,  dan oleh Mr J.H Abendanon seluruh surat surat Kartini di rangkum dibukukan dengan judul "habis gelap terbitlah terang".  Mari kita lihat salah satu contoh Kartini masa kini yang juga seorang Kompasianer.

Matanya Indah. Tata bahasanya santun, lugas dan cerdas. Cenderung renyah terkesan gokil. Kadang kadang sedikit kenthir. Rajin menyambangi lapak teman. Tak sungkan bercanda olok olokan tak karuan. Mengesankan sosok yang supel ramah dan tidak sombong .

Dalam  suatu perbincangan di grup obrolan. si Bay, salah seorang teman  mengatakan "Saya kagum dan suka sekali dengan sosok ini, cerdas, ceria, asik, pantas kalau dia guru TK, bawaannya ngemong dan hangat!"

Ada juga Bang Prof. yang suka lupa pakai celana dan demen ngumpet di kolong meja sambil memainkan ujung rambutnya , ungkapkan kata hati. “Dia cantik dan smart, bikin Aku males pakai  celana jika sudah menatapnya!”.  

Aku menyela kalimat mereka berdua  "apaan dia bukan orang sembarangan loh"!. Dan  sedikit kujelaskan siapa beliau sebenarnya. (ceritanya dapet bocoran dari si Akang ntuh) hehe ..nuhun Kang! Punteen Mbak ... (bener gak nih bahasa ngapak saya?)

[caption caption="Sumber foto fb mbak Laura, Kartini masa kini"]

[/caption]Yah.. Laura Irawati nama lengkapnya, biasa memanggil dirinya Mbak Laura. Kners pun menyebutnya Mbak Laura. Siapa yang tak kenal Mbak Laura, di balik sosoknya yang rendah hati di Kompasiana, dia adalah wanita super sibuk. Menyandang berbagai jabatan dengan seabrek kegiatan. Tak harus membuat nya ja'im dalam pergaulan sesama Kners khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Wanita cantik nan ceria satu ini benar benar representasi dari wujud Kartini masa kini. Mandiri. Pekerja keras. Tak kenal lelah menyumbangkan pikirannya. 

Mengembangkan UKM yang menjadi tanggung jawabnya sebagai Direktur Pusat Inkubator Wiraswasta dan Klinik UKM (PIWKU). Menyambangi, memberi motivasi  dan terus berinovasi memberdayakan para pelaku ekonomi rumahan yang jika dikelola dengan profesional akan menjadi penopang ekonomi negara. Selain mengurusi kegiatan dan kesibukan bisnis lainya. Gak usah saya jelasin panjang lebar, sosok inspiratif ini ada di sini.

Kegiatan yang menyita waktu tak membuatnya mengabaikan keluarga. Baginya orang tua adalah cintanya, keluarga adalah jantung hatinya dan Tuhan adalah nafasnya. Tak heran jika di balik penampilan glamornya, Mbak Laura sangat religius. Sayang anak, sayang suami, berbakti sama orangtua dan taat pada agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun