Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat kepada Ahok dari Seorang Pembantu di Hong Kong

26 Maret 2016   06:52 Diperbarui: 27 Desember 2016   17:57 4889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini di negeri orang , kami di hadapkan pada pemandangan kehidupan masyarakat yang  makmur. Dengan lapangan kerja tersedia, jaminan sosial yang merata. Fasilitas umum yang tertata. Itu karena mereka, para penguasa yang benar bekerja dan bekerja dengan benar. Padahal mereka bukan negeri besar. Sungguh ironis jika dibandingkan dengan negeriku yang sangat luas, dari sabang sampai merauke , yang subur gemah ripah loh jinawi, katanya.

Ahok jagoanku...


Selama ini kebobrokan itu didiamkan. Banyak orang baik hanya diam bahkan bersekongkol dengan mereka. Banyak orang mengaku beragama tapi jadi topeng untuk menutupi kebejatan dan ketidak becusannya.

Lalu engkau datang Ahok ku.....
Engkau hajar kebobrokan yang membuat kami terbuang selama ini.
Engkau bongkar kebusukan dan kerakusan pejabat-pejabat selama ini yang merampok uang untuk kesejahteraan kami.


Engkau layani wargamu. Engkau lindungi wargamu. Engkau pertaruhkan keselamatan jiwa dan keluargamu. Engkau menjadi tameng bagi wargamu, rakyatmu. Tak ada kata takut dalam kamusmu ketika kau berhadapan dengan perampok uang rakyat yang berwajah manis lagi santun namun sejatinya penyamun.

Aku selalu ikuti sepak terjang mu.
Sudah lama kutunggu muncul sosok yang berani melawan bandit-bandit pembajak negeri ini.
Ucapan kasarmu membahana menggetarkan tatanan indah nan porak poranda. Menciutkan nyali para tikus berdasi.
Tegasmu menakutkan para birokrasi-birokrasi yang lamban dan pemalas.

Terimakasih Ahok ku...
Semua daerah membutuhkan sosok sepertimu.
Sosok pemimpin di daerah yang tidak mencampakkan kami lagi dan generasi selanjutnya.
Sosok mu  adalah simbol perlawanan pada kemunafikan orang mengaku beragama.
Kehadiranmu adalah pecut tajam bagi yang mengaku orang asli di negara ku.

Kini ada rasa bangga ketika di daerahku Batang,  muncul Yoyok bupati serupa Ahok .Bekerja melayani rakyat sepenuh hati. Transparan dalam administrasi. Bersih kencar kencar terang laksana surya itulah semboyan warga Batang. Semoga di bawah kepemimpinan Yoyok Batang berkembang bukan lagi impian.

Selain tentu saja pemimpin di daerah lain yang Sudah bekerja maximal membangun dan memajukan daerahnya membuatku bangga. Semoga muncul sosok sosok sepertimu di banyak tempat. Sosok yang tegas berhati lembut. Sosok yang berani berkata tidak pada para mafia.


Maju terus Ahok ku.
Jangan gentar !
Meski aku pembantu aku loyal berjuang disampingmu
Mengelap darah-darah  luka sekujur tubuhmu.

Dari ku Jokowi Loverwati yang lebih cinta Indonesia.

[caption caption="Dokpri "]

[/caption]Nb: Kalau ada yang berbeda pandangan, akan lebih elok mempertahankan pendapatnya tanpa merendahkan suku atau profesi sesama anak bangsa dan STOP SARA jika mengaku Cinta NKRI!

 

Biken 26/03/16 Sai Wan Ho - Hong Kong

Salam Damai Anak Negri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun