Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pesta yang Terkoyak, Maknyus. Sanksi Sosial dari Presiden Jokowi untuk SetyaNov

5 Desember 2015   14:45 Diperbarui: 6 Desember 2015   05:47 1499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Foto:detik.com"][/caption]

Pesta yang Terkoyak, mak..nyuss, Sanksi Sosial Dari Presiden Jokowi.

Sudah tradisi, menjadi suatu kebanggan setiap orang apalagi di kalangan menengah ke atas, jika menikahkan anggota keluarganya, atau anaknya dan yang menjadi saksi nikah adalah sosok orang yang berpengaruh atau terkenal. Saya yang wong ndeso, dulu yang berkenan menjadi saksi seorang kepala sekolah, yang memang tetangga sebelah rumah saja sudah merasa bangga dan tersanjung, begitu pasti yang di rasakan oleh Raffi Ahmad yang  kebetulan bertetangga dengan pak Dahlan Iskan dan menjadi saksi nikah Raffi Ahmad, ada kebanggaan tersendiri tentunya. Dan banyak contoh contoh lain yang menginginkan saksi nikah dari tokoh terkenal atau para undangan yang berkelas yang akan menaikan imej kondisi sosialnya. 

Entah suatu kebetulan atau memang sudah harus menjadi tontonan agar menjadi tuntunan buat yang lain, agar instropeksi diri, satu contoh kelakuan orang tua, anak yang menjadi korban di saat menjadi hari yang bersejarah untuk sang anak, namun harus terkoyak malu, di tengah rasa bahagia dan meriahnya pesta, masyarakat Indonesia menghujat, gara gara kelakuan orang tua.

Kebetulaan... setelah kasus heboh memalukan yang sedang dalam proses di MKD itu berlangsung. Sebagai seorang pejabat tinggi, pucuk pimpinan dewan yang terhormat, hari kamis 4 Desember 2015 Setya Novanto menggelar acara resepsi pernikahan anak perempuanya Michaela & Jason, di Hotel Mulia yang terletak di jln Asia Afrika Jakarta.

Sudah pasti tamu yang hadir tidak sembarangan, para elit tertinggi dan lingkaran VIP tentunya. Dan sudah sepantasnya jika resepsi yang mewah itu bakal di hadiri Presiden dan Wapres sebagai mitra kerja yang sejajar sesama elit negri ini, tapi alih alih Pak Jokowi dan Pak wapres hadir di acara resepsi,  setangkai bunga kamboja pun pak wapres Jusuf Kalla tidak mengirimnya.

Menurut kabar memang di saat bersamaan pak Jokowi Jk sedang ada rapat terbatas dengan sejumlah mentri. Hanya ada beberapa mentri yang sempat hadir yakni mentri MenHam Ryamizard Ryacudu, Menpolhukam Luhut Binsar Panjaitan dan kepala Bappenas pak Sofyan Jalil dan selebihnya adalah KMP in the genk.

Jika anda termasuk aliran "salawi" pasti ketidak hadiran Jokowi pada resepsi anak Setya Novanto adalah tindakan salah, melanggar hukum, tidak sopan dan hujatan yang lainya, intinya salah Jokowi.

Buat Jokowi, ini kan acara keluarga undangan atas nama pribadi, bukan acara kenegaraan. Datang gak datang urusan pribadi, tidak ada beban jabatan atau posisi,  Jokowi dan Jk tegas, orang korupsi tak usah di kasih hati, memalukan, di negeri lain sudah bunuh diri, harakiri.

Mungkin bahasa kasarnya pak Jokowi nih (tak wakili) "kalau saya sih gak bakal dateng ke acara happy happy, ngopi bareng sama orang yang diam diam menjual nama saya, atas nama untuk kebaikan rakyat, padahal sosok penghianat bangsa ,ora sudi"  hehehe. Apa urusanya legislatif lobi lobi urusan divestasi perpanjangan kontrak yang merupakan urusan eksekutif jika tak ada maksud tertentu, ada udang di balik batu.

Pak Jokowi hanya mengirimkan karangan bunga ucapan turut berbahagia, itupun atas nama pribadi  "Jokowi & Keluarga"  tanpa embel embel sebagai Presiden RI # mak jleebb. Artinya jelas , memisahkan persahabatan dan urusan profesional, tapi semua orang pasti tau makna dari itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun