Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FF150] Ibuku Pahlawan Kehidupan

10 November 2015   10:40 Diperbarui: 11 November 2015   09:51 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber foto:Ihei.wordpress.com"][/caption]Usiaku 4 th , adik 1th, abang pertama 10th, abang kedua 8th, kakak ketiga 6 th kala itu. Aku  dan adik belum begitu paham apa yang  terjadi, sampai kemudian pun masih belum  mengerti ketika setiap hari jumat, Orang yang tinggal di lingkungan masjid mengusap kepalaku ,adik ku dan memberi amplop berisi uang, untuk anak yatim ceritanya. 

 Pukul 1 malam ibu masih sibuk di dapur, jam 4 pagi saat semua  masih pulas, ibu  bangun, kue serabi, onde2, mata sapi, cucur atau lapis sudah siap di pagi hari. Kamipun harus bangun pagi untuk menitipkan Jajanan di desa sebelah, semua berbagi tugas sebelum berangkat sekolah. Ibu  jualan di pasar. Mengurus rumah dan  anak yang masih kecil, mencari nafkah untuk enam perut, tugas ibu sekaligus kepala rumah tangga di sandangnya dan di lakoni pantang mengeluh. 

 Ibu..kini anak anakmu telah mentas berumah tangga, tak sanggup kami membalas jasamu, kau tetap tersenyum , doa tulus selalu terpanjatkan untuk kami. Terimakasih ibu, kaulah pahlawan kehidupan.

 

Hong Kong 10 Nov 2015

Biyanca Kenlim no 18

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun