Mohon tunggu...
Biutifa
Biutifa Mohon Tunggu... -

Berbagi Informasi Seputar Kecantikan, Kesehatan, Trend Fashion dan Style Hijab

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Susah Terlelap ? Coba Konsumsi Makanan Lezat Ini Sebelum Tidur

16 September 2014   17:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:32 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1410837149537776523


Sahabat Biutifa, seperti yang kita tahu, kwalitas tidur memilik dampak besar terhadap kesehatan, tidur malam yang cukup tentu akan menjadikan kita lebih berenergi saat beraktivitas selama sehari penuh. Selain itu, kwalitas tidur juga kan memperngaruhi kecantikan kulit Anda. Begitu juga sebaliknya, kwalitas tidur yang buruk atau waktu tidur yang kurang bisa merugikan kesehatan.

Mungkin sebagian dari Anda pernah mengalami masalah tidur, seperti insomnia. Gangguan tidur ini ternyata bisa diatasi dengan makanan kaya nutrisi seperti sayuran dan buah. Berikut ini daftar makanan yang akan meringankan insomnia sehingga Anda akan mudah terlelap.

Cherry
Buah yang satu ini mengandung banyak zat melatonin, yang membantu meringankan insomnia. Di dalam tubuh, hormon melatonin membantu mengatur jam tidur dan siklus energi. Kekurangan melatonin menyebabkan seseorang merasa lelah, dan tidak bisa tidur nyenyak saat malam hari. Cherry bisa dikonsumsi dalam bentuk buah mentah, jus, atau dicampur dalam kue tart.

Ubi
Selain banyak mengandung protein kompleks, ubi juga mengandung potassium yang membantu meningkatkan kualitas tidur. Potassium membantu otot lebih rileks dan menginduksi tidur sehat. Patut dicatat, kebanyakan nutrisi terdapat pada kulit ubi sehingga mengonsumsi kulit dan daging ubi akan melengkapkan nutrisi yang diterima tubuh. Konsumsi teratur setiap hari akan meningkatkan kualitas tidur.

Pisang
Pisang mengandung banyak unsur alami untuk relaksasi otot berbahan potassium. Pisang juga kaya vitamin B6 yang merupakan penyusun melatonin. Peningkatan melatonin akan perlahan mengobati insomnia.

Kale
Kale adalah sayuran berdaun hijau gelap yang kaya kalsium. Sebuah riset mengatakan, orang yang kekurangan tidur juga mengalami defisiensi kalsium dalam tubuhnya. Konsumsi kale dapat membantu meningkatkan kalsium, yang kemudian berdampak positif pada perbaikan pola tidur.

Edamame
Di Indonesia edamame dikenal sebagai kedelai Jepang, dan bisa dikonsumsi dalam keadaan segar, beku, atau sebagai camilan. Edamame adalah sumber karbohidrat, protein, serat dan beberapa vitamin. Riset membuktikan, edamame mengurangi gejala kurang tidur bagi wanita monopause. Edamame mengandung komponen sama dengan esterogen, yang mencegah rasa panas saat malam yang bisa mengganggu tidur.

Chamomile
Herba ini sudah lama digunakan untuk membantu meringkankan bermacam gangguan kesehatan, mulai dari keluhan sakit perut sampai kurang tidur. Dikenal luas sebagai produk teh kesehatan, chamomile juga kini dapat ditemukan dalam bantuk ekstrak dan salep yang dioleskan ke permukaan kulit.

Sebagai jenis teh, chamomile dapat membantu tubuh supaya lebih rileks. Penelitian klinis mengenai manfaat herbal ini dalam memperbaiki kualitas tidur pada manusia masih terbatas. Namun uji coba pada hewan telah memberikan hasil positif.

Valerian
Herba ini banyak ditemukan dalam bentuk suplemen. Selama ribuan tahun, valerian digunakan untuk mengobati gejala gelisah dan insomnia. Patut dicatat, belum ada studi ilmiah yang membuktikan kesuksesan khasiat herba untuk mengobati insomnia. Namun, banyak yang mengalami keluhan sulit tidur menggunakan valerian sebagai suplemen setiap hari. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat atau suplemen herbal.

Melatonin
Diproduksi oleh kelenjar pineal dalam otak, melatonin adalah hormon penting yang bertugas mengatur aktivitas tidur. Ketika seseorang kekurangan hormon ini dalam tubuhnya, maka dia akan mengalami insomnia dan kekurangan energi. Melatonin kini tersedia bentuk makanan atau suplemen alami untuk membantu memperbaiki tidur. Suplemen melatonin ini memang belum benar-benar teruji secara ilmiah oleh sebab itu penting artinya untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun