Mohon tunggu...
Bitania Sekar
Bitania Sekar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pertanian

Saya Bitania Sekar, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember yang tertarik pada isu lingkungan, terutama dengan perubahan iklim dan pertanian berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengabdian Masyarakat Universitas Jember: Inovasi Agen Pengendalian Hayati untuk Pertanian Berkelanjutan

22 Oktober 2024   16:20 Diperbarui: 22 Oktober 2024   17:00 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Universitas Jember mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kranjingan, Kabupaten Jember, pada 20 Agustus 2024. Kegiatan ini diikuti oleh dua mahasiswa dari Fakultas Pertanian, yang bertujuan memperkenalkan teknologi ramah lingkungan kepada petani setempat.

Salah satu kegiatan utama adalah pelatihan penggunaan Agen Pengendali Hayati (APH) sebagai alternatif pengganti pestisida kimia. APH ini terdiri dari dua bahan utama, yaitu Beauveria bassiana dan Pseudomonas fluorescens.

  • Beauveria bassiana (BB) merupakan cendawan yang efektif menginfeksi serangga hama pada tanaman tanpa merusak tanaman itu sendiri ataupun hasil tanamannya.

  • Pseudomonas fluorescens (PF) adalah bakteri antagonis yang berguna dalam mengendalikan patogen penyebab penyakit tanaman, sehingga membantu meningkatkan kesehatan tanaman.

Sumber Pribadi
Sumber Pribadi

“Kami mengembangkan isolat murni dari Lab APH Tanggul, yang diperbanyak menggunakan media air rebusan kentang dan kedelai,” ujar dosen pembimbing, Wagiyana. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu petani mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia yang dapat merusak lingkungan.

Setelah melalui proses inkubasi selama 14 hari, APH yang siap digunakan kemudian dikemas dan dibagikan kepada para petani dalam sesi penyuluhan. "Kami juga mengajarkan cara mengolah limbah tempe dan memanfaatkan barang bekas, seperti galon plastik, untuk membuat APH jenis Beauveria bassiana dan Pseudomonas fluorescens,” jelas Alicia Putri, salah satu mahasiswa yang turut terlibat.

Mahasiswa Dukung Pertanian Berkelanjutan

Selain pelatihan, mahasiswa juga mempromosikan pertanian organik dengan terjun langsung dalam proses budidaya padi tanpa pupuk kimia. “Kami ingin berkontribusi dalam menjaga kualitas lingkungan sekaligus mengurangi dampak perubahan iklim,” kata Eni Budi, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Kranjingan.

Sumber Pribadi
Sumber Pribadi

Respon Positif dari Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun